Fluent Fiction - Indonesian: Amidst Tropical Rain: A Daughter's Strength and Hope
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-30-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Di sebuah rumah sakit yang ramai di Jakarta, suara hujan tropis terdengar jelas dari luar jendela ruang tunggu.
En: In a busy hospital in Jakarta, the sound of tropical rain was clearly audible from outside the window of the waiting room.
Id: Putri duduk di antara keluarganya, merasakan dinginnya lantai keramik di bawah kaki.
En: Putri sat among her family, feeling the coldness of the ceramic floor beneath her feet.
Id: Hari ini adalah musim panas di belahan bumi selatan, namun suasana terasa gelisah, bukan cerah seperti seharusnya.
En: Today was summer in the southern hemisphere, yet the atmosphere felt restless, not bright as it should have been.
Id: Ayahnya sedang menjalani operasi yang penting, dan Putri merasa beban tanggung jawab menjaga perasaan keluarga ada di pundaknya.
En: Her father was undergoing an important surgery, and Putri felt the burden of responsibility to maintain the family's feelings resting on her shoulders.
Id: Di sebelah kiri Putri, Adi, kakak lelakinya, mondar-mandir gelisah.
En: To Putri's left, Adi, her older brother, was pacing nervously.
Id: "Berapa lama lagi, Putri?
En: "How much longer, Putri?
Id: Kenapa lama sekali operasinya?
En: Why is the surgery taking so long?"
Id: " Adi berbicara dengan nada cemas, membuat Putri merasa harus melakukan sesuatu.
En: Adi spoke with an anxious tone, making Putri feel the need to do something.
Id: Putri menatap Adi dengan lembut.
En: Putri looked at Adi gently.
Id: "Ingat waktu kita bermain di sawah dulu?
En: "Remember when we used to play in the fields?
Id: Bagaimana kita tertawa saat jatuh di lumpur?
En: How we laughed when we fell in the mud?"
Id: " katanya, mencoba mengalihkan perhatian Adi dari kecemasannya.
En: she said, trying to divert Adi's mind from his worries.
Id: Adi berhenti sejenak, tersenyum kecil, mengingat masa-masa bahagia mereka dulu.
En: Adi paused for a moment, a small smile spread as he remembered their happy childhood moments.
Id: Sari, ibu mereka, duduk di sudut ruangan dengan tangan terlipat, diam-diam berdoa.
En: Sari, their mother, sat in the corner of the room with her hands folded, silently praying.
Id: Wajahnya tampak tenang, namun Putri tahu betapa khawatirnya Sari.
En: Her face appeared calm, but Putri knew how worried Sari was.
Id: Putri mendekati ibunya, duduk di samping.
En: Putri approached her mother, sitting beside her.
Id: "Bu, dokter bilang Ayah dalam kondisi baik sebelum masuk ruang operasi.
En: "Mom, the doctor said Dad was in good condition before entering the operating room.
Id: Mereka sangat berpengalaman," Putri mengingatkan ibunya dengan suara lembut, berusaha memberikan harapan.
En: They are very experienced," Putri reminded her mom with a soft voice, trying to offer hope.
Id: Waktu berlalu perlahan, setiap menit terasa seperti jam.
En: Time passed slowly, each minute feeling like an hour.
Id: Suasana ruang tunggu dipenuhi wajah-wajah cemas lainnya yang menanti kabar dari orang-orang tersayang mereka.
En: The atmosphere in the waiting room was filled with other anxious faces waiting for news from their loved ones.
Id: Suara langkah dokter dan perawat yang berlalu-lalang mengisi ruang, tetapi Putri tetap tenang.
En: The sound of footsteps of doctors and nurses walking back and forth filled the space, but Putri remained calm.
Id: Dia tahu, dia harus menjadi sumber kekuatan bagi keluarganya.
En: She knew she had to be a source of strength for her family.
Id: Akhirnya, seorang dokter keluar dari ruang operasi.
En: Finally, a doctor emerged from the operating room.
Id: Wajahnya menyiratkan ketenangan.
En: His face conveyed calmness.
Id: Ia berjalan menuju keluarga Putri.
En: He walked towards Putri's family.
Id: Semua mata tertuju padanya, menanti dengan penuh harap dan sedikit rasa takut.
En: All eyes turned to him, waiting with full hope and a bit of fear.
Id: "Bagaimana kondisi Ayah saya, Dok?
En: "How is my father's condition, Doctor?"
Id: " tanya Putri dengan suara lembut, tetapi mantap.
En: Putri asked in a gentle, yet steady voice.
Id: Dokter tersenyum.
En: The doctor smiled.
Id: "Operasinya sukses.
En: "The surgery was successful.
Id: Ayah kalian akan baik-baik saja.
En: Your father will be okay.
Id: Ia butuh waktu untuk pemulihan, tetapi semua berjalan dengan lancar," jawab dokter dengan suara melegakan.
En: He needs time to recover, but everything went smoothly," the doctor replied in a reassuring tone.
Id: Seketika, gelombang kelegaan melanda mereka.
En: Immediately, a wave of relief washed over them.
Id: Adi memeluk Putri erat, senyum ceria kembali menghiasi wajahnya.
En: Adi hugged Putri tightly, a cheerful smile returned to his face.
Id: Sari mengucapkan syukur berulang kali, matanya berkaca-kaca, penuh rasa syukur.
En: Sari repeatedly gave thanks, her eyes moist with gratitude.
Id: Dalam momen itu, Putri menyadari sesuatu.
En: In that moment, Putri realized something.
Id: Dia merasakan kekuatan dari harapan dan kebersamaan.
En: She felt the strength from hope and togetherness.
Id: Bahwa dengan sedikit optimisme dan cinta, dia bisa menggenggam keluarganya lebih erat.
En: That with a little optimism and love, she could hold her family closer.
Id: Keyakinannya tidak hanya bertahan, tetapi semakin kuat.
En: Her conviction not only endured but grew stronger.
Id: Di musim panas yang penuh tantangan itu, Putri tumbuh menjadi pilar bagi keluarganya, menghadapi segala sesuatu dengan hati yang teguh.
En: In that challenging summer, Putri grew to become a pillar for her family, facing everything with a steadfast heart.
Vocabulary Words: