Listen

Description

Fluent Fiction - Indonesian: Dance of Courage: Budi's Heartfelt Performance Triumphs
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-22-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di tengah-tengah hiruk pikuk SMA Jakarta, persiapan untuk festival budaya tahunan terasa meriah.
En: In the midst of the bustle of SMA Jakarta, the preparations for the annual cultural festival felt lively.

Id: Sekolah dipenuhi spanduk warna-warni dan lampion yang menggantung anggun.
En: The school was filled with colorful banners and lanterns hanging gracefully.

Id: Suara riuh berjalan bersamaan dengan aroma makanan lezat dari gerobak yang berjajar di halaman.
En: The noise walked in tandem with the aroma of delicious food from carts lined up in the yard.

Id: Budi, seorang siswa yang tekun, berdiri di ruang latihan menatap cermin.
En: Budi, a diligent student, stood in the practice room staring at the mirror.

Id: Dia adalah seorang penari tradisional yang berbakat.
En: He was a talented traditional dancer.

Id: Namun, di balik ketekunannya, dia merasa terbebani oleh harapan untuk menampilkan tari tradisional terbaik di depan teman-temannya.
En: However, behind his diligence, he felt burdened by the expectation to deliver the best traditional dance performance in front of his friends.

Id: Festival ini bertepatan dengan Idul Fitri, membuat Budi lebih bertekad untuk menyampaikan tarian penuh makna.
En: This festival coincided with Idul Fitri, making Budi more determined to perform a dance full of meaning.

Id: Di salah satu sudut ruang latihan, Budi berbicara dengan Sari dan Adi.
En: In one corner of the practice room, Budi talked with Sari and Adi.

Id: Mereka adalah teman dekatnya.
En: They were his close friends.

Id: "Aku butuh bantuan kalian," kata Budi dengan nada serius.
En: "I need your help," said Budi with a serious tone.

Id: "Kita harus persiapkan tari ini dengan baik, tapi juga harus merayakan Idul Fitri.
En: "We have to prepare this dance well, but we also need to celebrate Idul Fitri."

Id: "Sari, dengan senyum menenangkan, setuju untuk membantu.
En: Sari, with a comforting smile, agreed to help.

Id: "Kita bisa atur waktu latihan dan juga waktu istirahat untuk merayakan Idul Fitri," usul Sari.
En: "We can schedule our practice time and also rest time to celebrate Idul Fitri," suggested Sari.

Id: Adi mengangguk setuju.
En: Adi nodded in agreement.

Id: "Aku bantu atur jadwalnya," katanya.
En: "I'll help organize the schedule," he said.

Id: Mereka bertiga bekerja keras, memperbaiki gerakan dan mencocokkan musik.
En: The three of them worked hard, perfecting the movements and matching the music.

Id: Namun, saat hari festival tiba, Budi merasa gugup.
En: However, when the festival day arrived, Budi felt nervous.

Id: Dia khawatir semua upayanya akan sia-sia jika ada yang salah.
En: He was worried all his efforts would be in vain if something went wrong.

Id: Ketika saatnya pentas, Budi melangkah ke panggung.
En: When it was time for the performance, Budi stepped onto the stage.

Id: Namun, tak diduga, suara musik mendadak berhenti.
En: Unexpectedly, the music suddenly stopped.

Id: Penonton terdiam, dan jantung Budi tersentak.
En: The audience fell silent, and Budi's heart jolted.

Id: Namun, dia segera ingat alasan ia berada di situ—untuk menyampaikan budaya dengan jujur.
En: However, he quickly remembered the reason he was there—to honestly convey the culture.

Id: Dengan keberanian, Budi memulai solo improvisasi.
En: With courage, Budi began a solo improvisation.

Id: Tangannya menari mengekspresikan kisah tradisi keluarganya.
En: His hands danced, expressing the story of his family's traditions.

Id: Itu adalah tarian dari hati.
En: It was a dance from the heart.

Id: Sontak, tepuk tangan bergemuruh.
En: Suddenly, applause roared.

Id: Penonton terpukau oleh keaslian dan dedikasinya.
En: The audience was captivated by his authenticity and dedication.

Id: Selesai pertunjukan, teman-teman sekelas Budi menyambutnya dengan pujian.
En: After the performance, Budi's classmates greeted him with praise.

Id: "Luar biasa!
En: "Amazing!"

Id: " teriak Adi.
En: shouted Adi.

Id: Budi tersenyum lega.
En: Budi smiled with relief.

Id: Dia menyadari, ketidaksempurnaan membawa kekuatan tersendiri.
En: He realized that imperfection carried its own strength.

Id: Kebahagiaan tidak terletak pada kesempurnaan, tetapi pada keikhlasan.
En: Happiness does not lie in perfection, but in sincerity.

Id: Akhirnya, Budi merasakan pencapaian yang mendalam.
En: Finally, Budi felt a profound sense of accomplishment.

Id: Dia telah mempertunjukkan bukan hanya sebuah tarian, tetapi juga hati dan warisan budayanya.
En: He had showcased not only a dance but also his heart and cultural heritage.

Id: Festival berakhir, meninggalkan kesan mendalam di hati semua orang.
En: The festival ended, leaving a deep impression in everyone's heart.

Id: Buat Budi, Itu adalah pelajaran tentang penerimaan dan cinta pada budaya sendiri.
En: For Budi, it was a lesson about acceptance and love for one's own culture.


Vocabulary Words: