Listen

Description

Fluent Fiction - Indonesian: Finding Home: Ayu's Journey Through Tradition and Change
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-01-25-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di tengah hujan yang turun perlahan, Ayu berdiri di atas jukung, perahu kayu kecil yang mengarungi Sungai Martapura di Lok Baintan.
En: In the midst of the gently falling rain, Ayu stood on a jukung, a small wooden boat navigating the Sungai Martapura in Lok Baintan.

Id: Di sekelilingnya, pasar terapung hidup dengan suara tawar-menawar pedagang dan tawa riang pengunjung.
En: Around her, the floating market bustled with the sounds of the vendors bargaining and the cheerful laughter of visitors.

Id: Hawa sejuk hujan bercampur aroma rempah, menyelimutinya dengan nuansa yang begitu berbeda dari hiruk pikuk Jakarta yang biasa ia arungi.
En: The cool rain mixed with the aroma of spices, enveloping her with a nuance so different from the hustle and bustle of Jakarta that she usually navigates.

Id: Ayu baru pindah ke Jakarta untuk bekerja.
En: Ayu had recently moved to Jakarta for work.

Id: Namun, kali ini ia kembali ke kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama keluarga.
En: However, this time she returned to her hometown to celebrate Chinese New Year with her family.

Id: Tempat ini, pasar terapung yang selalu diceritakan neneknya, Citra, kini benar-benar ada di depan mata.
En: This place, the floating market that her grandmother, Citra, always talked about, was now right in front of her eyes.

Id: Namun, meski sudah kembali, Ayu masih merasa asing dan rindu akan kota yang kini ia sebut rumah.
En: Yet, even though she had returned, Ayu still felt a stranger and longed for the city she now called home.

Id: Budi, sepupunya yang selalu ceria, menyambutnya sejak pagi dengan pelukan hangat.
En: Budi, her ever-cheerful cousin, had greeted her since morning with a warm hug.

Id: Keceriaan Budi seakan menular, membuat Ayu tersenyum meski hatinya masih meragu.
En: Budi's cheerfulness seemed contagious, making Ayu smile even though her heart was still uncertain.

Id: "Ayo, kak!
En: "Come on, sis!

Id: Kita beli buah naga sama cucur buat om Citra," ajak Budi sambil menunjuk deretan perahu yang sarat dengan buah dan jajanan.
En: Let's get dragon fruit and cucur for Uncle Citra," invited Budi, pointing to a row of boats laden with fruit and snacks.

Id: "Ayu," suara lembut namun tegas membuat Ayu menoleh.
En: "Ayu," a soft yet firm voice made Ayu turn around.

Id: Nenek Citra dengan wajah berseri menghampiri, meski usianya sudah renta, energi hidupnya masih terpancar.
En: Grandma Citra, with a radiant face, approached.

Id: Bersama Budi dan Citra, Ayu menjelajahi pasar, mencoba mengenali setiap sudut yang dipenuhi warna dan aroma.
En: Despite her advanced age, her life energy still shone.

Id: Namun, gempita pasar mengingatkannya pada rumitnya menyeimbangkan dua dunia: tradisi lama dan kehidupan barunya di kota.
En: Together with Budi and Citra, Ayu explored the market, trying to recognize every corner filled with colors and aromas.

Id: Saat malam Imlek tiba, keluarga Ayu berkumpul di rumah nenek.
En: However, the vibrancy of the market reminded her of the complexity of balancing two worlds: old traditions and her new life in the city.

Id: Rumah panggung sederhana menampilkan kehangatan dan kenangan.
En: When the night of the Chinese New Year arrived, Ayu's family gathered at grandma's house.

Id: Malam itu, ritual keluarga dimulai.
En: The simple stilt house radiated warmth and memories.

Id: Ayu diminta turut serta dalam upacara yang belum pernah ia lakukan sebelumnya, membakar kertas doa untuk leluhur.
En: That night, the family rituals began.

Id: Pada awalnya, Ayu ragu.
En: Ayu was asked to participate in a ceremony she had never done before, burning prayer papers for the ancestors.

Id: Takut salah langkah dan hanya membuat kecewa.
En: Initially, Ayu hesitated.

Id: Tapi melihat tatapan penuh kasih dari Citra, ia tahu inilah saatnya.
En: Afraid of making a wrong move and only causing disappointment.

Id: Bukan hanya untuk memahami, tapi juga menghormati.
En: But seeing the warm gaze from Citra, she knew this was the moment.

Id: Dengan bimbingan sang nenek, ia melipat kertas doa dan menyerahkannya perlahan ke dalam api.
En: Not just to understand but also to honor.

Id: Setelah upacara, Citra bercerita tentang asal-usul keluarga mereka, kisah yang selama ini Ayu lupakan.
En: With her grandmother’s guidance, she folded the prayer paper and slowly surrendered it into the fire.

Id: Tentang nenek moyang yang berlayar jauh dan menetap di tanah Kalimantan.
En: After the ceremony, Citra told stories about the origins of their family, tales that Ayu had forgotten.

Id: Cerita-cerita ini seperti jembatan yang menyambungkan Ayu dengan akar yang selama ini tersembunyi.
En: About ancestors who sailed far and settled on the land of Kalimantan.

Id: Dalam tawa dan cerita malam itu, Ayu menemukan rasa nyaman, seakan di sampingnya ada satu keluarga yang tak pernah pergi.
En: These stories were like a bridge connecting Ayu with roots that had been hidden all this time.

Id: Hujan, yang turun sejak pagi, kini berhenti.
En: In the laughter and stories of that night, Ayu found comfort as if beside her was a family that had never left.

Id: Ayu menatap bintang-bintang yang perlahan muncul di balik awan.
En: The rain, which had been falling since morning, now stopped.

Id: Senyum Citra dan Budi membuatnya tahu bahwa ia tak lagi sendiri, terombang-ambing antara dua dunia.
En: Ayu gazed at the stars slowly emerging behind the clouds.

Id: Kini ia mengerti bahwa dirinya adalah penghubung;
En: Citra's and Budi's smiles assured her that she was no longer alone, adrift between two worlds.

Id: mengayomi akar tradisi sambil menapaki masa depan.
En: Now she understood that she was a connector; embracing the roots of tradition while stepping into the future.

Id: Di malam itu, di pasar terapung yang memikat dan penuh kisah, Ayu menemukan jati dirinya—sebuah keseimbangan antara masa lalu dan masa depan.
En: On that night, in the captivating floating market full of stories, Ayu discovered her identity—a balance between the past and the future.

Id: Dan untuk pertama kalinya, Ayu merasakan bahwa ia benar-benar pulang.
En: And for the first time, Ayu felt that she had truly come home.


Vocabulary Words: