Listen

Description

Fluent Fiction - Indonesian: From Skepticism to Hope: A Village's Voting Day Transformation
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-08-16-22-34-01-id

Story Transcript:

Id: Hari itu, langit di atas desa kecil terlihat cerah tanpa awan.
En: That day, the sky above the small village looked clear without a cloud.

Id: Angin kering berhembus lembut, membawa aroma bunga melati dari kebun sekitar.
En: A dry breeze blew gently, carrying the scent of bunga melati from the surrounding gardens.

Id: Bendera merah putih berkibar gagah di seluruh penjuru desa.
En: The red and white flags fluttered proudly throughout the village.

Id: Hari Kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan penuh semangat di lapangan desa yang juga menjadi tempat pemungutan suara.
En: Hari Kemerdekaan Indonesia was celebrated with great enthusiasm in the village field, which also served as a polling station.

Id: Di antara kerumunan, Budi berdiri dengan senyum penuh semangat.
En: Among the crowd, Budi stood with an enthusiastic smile.

Id: Seragam pegawai negerinya terasa panas di bawah matahari, tapi dia tak peduli.
En: His civil servant uniform felt hot under the sun, but he didn't care.

Id: Dia percaya bahwa pemilu adalah kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.
En: He believed that elections were an opportunity for a better future.

Id: Hari ini, dia ingin memastikan bahwa semua orang menggunakan hak pilih mereka.
En: Today, he wanted to ensure that everyone exercised their right to vote.

Id: Di sisi lain, Siti berdiri dengan tatapan skeptis.
En: On the other side, Siti stood with a skeptical look.

Id: Sebagai pemimpin komunitas, dia sudah melihat banyak janji-janji yang tak ditepati.
En: As a community leader, she had seen many promises that were not kept.

Id: "Apa gunanya?
En: "What's the point?"

Id: " pikirnya.
En: she thought.

Id: Namun, dia tetap datang ke TPS, meskipun ragu-ragu mengikuti kerumunan yang bersemangat merayakan kemerdekaan.
En: However, she still came to the polling station, albeit hesitantly joining the crowd who were enthusiastically celebrating independence.

Id: Melihat Siti, Budi merasa ini kesempatan yang tepat.
En: Seeing Siti, Budi felt it was the right opportunity.

Id: Dia harus bicara dengan Siti.
En: He needed to talk to Siti.

Id: Dia mendekat dan menyapa, "Selamat pagi, Siti!
En: He approached and greeted her, "Good morning, Siti!

Id: Hari ini cerah sekali, ya.
En: It's such a bright day, isn't it?

Id: Sudah siap memberikan suara?
En: Are you ready to cast your vote?"

Id: "Siti tersenyum tipis.
En: Siti gave a thin smile.

Id: "Selamat pagi, Budi.
En: "Good morning, Budi.

Id: Aku di sini, tapi entahlah.
En: I'm here, but I don't know.

Id: Bisa jadi ini hanya upacara tanpa makna.
En: Maybe this is just a ceremony without meaning."

Id: "Budi menghela napas.
En: Budi sighed.

Id: Dia tahu betapa pentingnya memenangkan hati dan pikiran Siti.
En: He knew how important it was to win Siti's heart and mind.

Id: "Bolehkah aku menceritakan sesuatu kepadamu?
En: "May I share something with you?"

Id: " tanyanya sambil menatap jenak mata Siti.
En: he asked, looking into Siti's eyes for a moment.

Id: Siti mengangguk, penasaran.
En: Siti nodded, curious.

Id: "Ketika masih kecil," Budi mulai bercerita, "ayahku selalu bercerita tentang perjuangan mereka melawan penjajah.
En: "When I was a child," Budi began, "my father always told stories about their struggle against the colonizers.

Id: Hidup susah, tapi mereka punya harapan.
En: Life was hard, but they had hope.

Id: Dan sejak kemerdekaan itu diwariskan, menggunakan hak pilih adalah cara kita melanjutkan perjuangan itu.
En: And since that independence was passed down, using our right to vote is how we continue that struggle.

Id: Kini, setiap suara kita adalah harapan bagi generasi mendatang.
En: Now, every vote we cast is hope for the next generation."

Id: "Siti mendengarkan dengan penuh perhatian.
En: Siti listened intently.

Id: Ada sesuatu dalam nada suara Budi yang menyentuh hatinya.
En: There was something in Budi's tone that touched her heart.

Id: "Jadi, bagi kamu, ini seperti melanjutkan perjuangan, ya?
En: "So, for you, it's like continuing the struggle, huh?"

Id: " tanyanya pelan.
En: she asked softly.

Id: "Iya, benar sekali," jawab Budi tegas.
En: "Yes, absolutely," Budi replied firmly.

Id: "Setiap suara bisa membawa perubahan.
En: "Every vote can bring change.

Id: Kita tak bisa menyerah hanya karena kecewa sesaat.
En: We can't give up just because of momentary disappointment.

Id: Kita harus percaya pada kekuatan kebersamaan.
En: We must believe in the power of togetherness."

Id: "Melihat ketulusan Budi dan suasana meriah di sekeliling, Siti merasa hatinya mulai terbuka.
En: Seeing Budi's sincerity and the festive atmosphere around her, Siti felt her heart begin to open.

Id: Dia berpikir tentang masa depan anak-anak di desanya.
En: She thought about the future of the children in her village.

Id: "Baiklah, Budi.
En: "Alright, Budi.

Id: Aku akan memilih.
En: I will vote.

Id: Dan aku akan mengajak yang lain untuk ikut.
En: And I will encourage others to join in."

Id: "Budi tersenyum lebar, penuh rasa terima kasih.
En: Budi smiled broadly, full of gratitude.

Id: "Terima kasih, Siti.
En: "Thank you, Siti.

Id: Ini adalah langkah kecil kita bersama untuk Indonesia yang lebih baik.
En: This is our small step together for a better Indonesia."

Id: "Hari itu, Siti, dengan semangat baru, terjun di antara warga, mengajak mereka untuk memilih.
En: That day, Siti, with newfound enthusiasm, immersed herself among the villagers, encouraging them to vote.

Id: Budi merasa lega dan bangga.
En: Budi felt relieved and proud.

Id: Di tengah sorak sorai dan kibar bendera, semangat kebersamaan menular.
En: Amid the cheers and fluttering flags, the spirit of togetherness became contagious.

Id: Akhirnya, Siti menemukan kembali secercah harapan dalam hak pilihnya, dan Budi menyadari bahwa kadang, mengubah hati berarti menjalin hubungan sejati.
En: In the end, Siti rediscovered a glimmer of hope in her right to vote, and Budi realized that sometimes, changing a heart means building a true connection.

Id: Semangat kemerdekaan dan demokrasi pun hidup di desa kecil itu, seperti hari-hari pertama kemerdekaan Indonesia.
En: The spirit of independence and democracy thrived in that small village, just like in the early days of Indonesia's independence.


Vocabulary Words: