Fluent Fiction - Indonesian: Journey to Borobudur: A Family's Path to Understanding
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-08-27-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Rumah keluarga besar itu dipenuhi kesibukan.
En: The big family's house was filled with activity.
Id: Suara riuh rendah persiapan bergaung di setiap sudut ruangan.
En: The lively sound of preparations echoed in every corner of the room.
Id: Aroma masakan tradisional Indonesia menguar dari dapur, membawa suasana hangat dan nyaman.
En: The aroma of traditional Indonesian dishes wafted from the kitchen, bringing a warm and cozy atmosphere.
Id: Di ruang keluarga, Rina sedang memeriksa daftar barang yang perlu dibawa untuk perjalanan ke Borobudur.
En: In the living room, Rina was checking the list of items to bring for the trip to Borobudur.
Id: Di sebelahnya, Ayu tampak tidak terlalu bersemangat, sesekali menghela napas panjang.
En: Next to her, Ayu didn't seem too enthusiastic, occasionally letting out a long sigh.
Id: "Damar, sudah siap belum baju kamu?
En: "Damar, have you prepared your clothes yet?
Id: Kita berangkat pagi-pagi esok," tanya Rina sambil tetap fokus pada daftarnya.
En: We're leaving early tomorrow morning," asked Rina while still focusing on her list.
Id: "Sudah, Kak," jawab Damar singkat, asyik memainkan ponsel di tangannya.
En: "Yes, Sis," Damar replied briefly, engrossed in playing with the phone in his hand.
Id: Dia selalu menghindari keributan, lebih memilih damai meskipun kadang terlihat kurang peduli.
En: He always avoided noise, preferring peace, though sometimes he seemed indifferent.
Id: Rina menghampiri Ayu yang duduk di sofa dengan wajah masam.
En: Rina approached Ayu, who sat on the sofa with a sullen face.
Id: "Ayu, kamu kenapa?
En: "Ayu, what's wrong?
Id: Kok tidak semangat mau ke Borobudur?
En: Why aren't you excited about going to Borobudur?"
Id: "Ayu mendesah, "Harus ya?
En: Ayu sighed, "Do I have to?
Id: Aku sudah janji mau ketemu teman-teman.
En: I already promised to meet my friends.
Id: Aku merasa perjalanan ini cuma buang-buang waktu.
En: I feel like this trip is just a waste of time."
Id: "Rina duduk di sebelah Ayu, mencoba memahami perasaannya.
En: Rina sat next to Ayu, trying to understand her feelings.
Id: "Aku tahu kamu ingin bersama teman-temanmu.
En: "I know you want to be with your friends.
Id: Tapi perjalanan ini penting buat kita.
En: But this trip is important for us.
Id: Kapan lagi kita bisa menghabiskan waktu bareng?
En: When else can we spend time together?"
Id: "Mata Ayu berkaca-kaca, suaranya mulai bergetar, "Kalian tidak pernah mengerti aku.
En: Ayu's eyes watered, her voice started to tremble, "You guys never understand me.
Id: Aku selalu dipaksa mengikuti apa yang kalian mau.
En: I'm always forced to go along with what you want."
Id: "Percakapan mereka semakin tegang.
En: Their conversation grew more tense.
Id: "Bukan begitu, Ayu.
En: "It's not like that, Ayu.
Id: Kami peduli padamu.
En: We care about you.
Id: Aku cuma ingin kita lebih dekat, biar nggak saling menjauh," kata Rina lembut, berusaha menahan emosinya.
En: I just want us to be closer, so we don't drift apart," said Rina gently, trying to control her emotions.
Id: Setelah beberapa menit hening, Ayu angkat bicara, "Aku kadang merasa tidak diacuhkan, Kak.
En: After a few minutes of silence, Ayu spoke up, "Sometimes I feel neglected, Sis.
Id: Selalu jadi yang terakhir tahu apa pun.
En: Always the last to know anything."
Id: "Kalimat itu mengejutkan Rina.
En: That statement surprised Rina.
Id: Tidak disangkanya adik kecilnya merasa terabaikan.
En: She hadn't realized her little sister felt overlooked.
Id: "Aku minta maaf, Ayu.
En: "I'm sorry, Ayu.
Id: Aku harus mendengarkan kamu lebih baik lagi.
En: I need to listen to you better."
Id: "Damar yang dari tadi duduk diam mendengar percakapan itu, menyela, "Mungkin kita bisa membawa kamera Ayu.
En: Damar, who had been sitting quietly listening to the conversation, interjected, "Maybe we can bring Ayu's camera.
Id: Dia kan suka fotografi, siapa tahu jadi lebih seru buatnya.
En: She likes photography, it might make it more fun for her."
Id: "Ayu tersenyum kecil, ide Damar membuatnya merasa sedikit lebih baik.
En: Ayu gave a small smile, Damar's idea made her feel a little better.
Id: "Apa boleh, Kak Rina?
En: "Can I, Rina?"
Id: ""Tentu, Ayu.
En: "Of course, Ayu.
Id: Kita bisa ambil banyak foto bagus di Borobudur," sahut Rina dengan senang.
En: We can take lots of great photos in Borobudur," replied Rina happily.
Id: Dengan persetujuan dan pengertian baru, suasana perlahan mencair.
En: With this new agreement and understanding, the atmosphere gradually eased.
Id: Ayu setuju untuk ikut, dan mereka bertiga mulai berbincang tentang rencana perjalanan dengan semangat.
En: Ayu agreed to join, and the three of them began eagerly discussing the travel plans.
Id: Malam itu, di tengah rumah yang kembali ramai, ada perubahan dalam hati mereka.
En: That night, amidst the lively house, there was a change in their hearts.
Id: Rina belajar untuk lebih sensitif, Ayu merasa lebih diperhatikan, dan Damar, meski sedikit, turut berperan dalam mempererat ikatan saudara.
En: Rina learned to be more sensitive, Ayu felt more noticed, and Damar, although just a little, played a role in strengthening the sibling bond.
Id: Perjalanan ke Borobudur menjadi awal baru bagi keluarga kecil ini.
En: The trip to Borobudur became a new beginning for this small family.
Id: Mereka belajar bahwa keluarga adalah tempat terbaik untuk saling memahami dan mendukung satu sama lain.
En: They learned that family is the best place to understand and support each other.
Vocabulary Words: