Fluent Fiction - Indonesian: Rizki's Journey: Embracing Tradition at Jargon Market
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-03-25-22-34-01-id
Story Transcript:
Id: Hujan turun rintik di atas Jargon Market.
En: The rain drizzled down on Jargon Market.
Id: Awan-awan abu-abu menari pelan di langit.
En: Gray clouds danced slowly in the sky.
Id: Udara lembap perfumed dengan aroma rempah-rempah.
En: The humid air was perfumed with the aroma of spices.
Id: Para penjual berusaha menarik pembeli dengan teriakan menawarkan dagangan.
En: The vendors were trying to attract buyers by shouting out their wares.
Id: Suasana pasar begitu meriah dan ramai, penuh warna-warni dari tenda-tenda dan barang dagangan.
En: The market atmosphere was so lively and bustling, full of colors from the tents and goods being sold.
Id: Rizki berdiri di tengah keramaian.
En: Rizki stood in the midst of the crowd.
Id: Matanya menelusuri kerumunan, mencari stand yang menjual camilan tradisional.
En: His eyes scanned the throng, searching for a stand selling traditional snacks.
Id: Nyepi sudah dekat, dan ia bertekad membawakan makanan terbaik untuk keluarganya.
En: Nyepi was approaching, and he was determined to bring the best food to his family.
Id: Namun, keramaian dan sempitnya ruang membuatnya gugup.
En: However, the crowd and the cramped space made him nervous.
Id: Rizki menghela napas dalam-dalam, menenangkan diri.
En: Rizki took a deep breath, calming himself.
Id: “Rizki!” Sari muncul dengan senyumnya yang ramah.
En: “Rizki!” Sari appeared with her friendly smile.
Id: “Ayolah, kita cari kue-kue tradisional. Aku tahu tempatnya!”
En: “Come on, let's find traditional cakes. I know the place!”
Id: Sari, dengan gayanya yang ceria, menuntun Rizki melalui kerumunan.
En: Sari, with her cheerful demeanor, guided Rizki through the crowd.
Id: Dia seakan memiliki energi yang tak ada habisnya, tertawa dan menyapa para penjual seolah-olah mereka adalah kenalan lama.
En: She seemed to have endless energy, laughing and greeting the vendors as if they were old acquaintances.
Id: Rizki merasa bersyukur memilikinya di sini.
En: Rizki felt grateful to have her here.
Id: Selain membantu, Sari juga mengingatkannya untuk menikmati momen ini.
En: Besides helping, Sari also reminded him to enjoy this moment.
Id: Mereka sampai di sebuah stand yang dikenal menjual kue lapis legit terbaik.
En: They arrived at a stand known for selling the best kue lapis legit.
Id: Sayangnya, antrian panjang sudah terbentuk.
En: Unfortunately, a long queue had already formed.
Id: Orang-orang berdesak-desakan, dan persediaan terlihat semakin menipis.
En: People were crowding, and the stock looked increasingly depleted.
Id: Sari menatap Rizki, matanya memberi isyarat untuk tetap optimis.
En: Sari looked at Rizki, her eyes signaling him to stay optimistic.
Id: “Tunggu di sini,” kata Rizki.
En: “Wait here,” said Rizki.
Id: Ia mendekati penjual dan mulai berbicara.
En: He approached the vendor and started talking.
Id: Dia bercerita tentang tradisi Nyepi keluarganya, betapa pentingnya kue-kue ini untuk menyatukan mereka di hari yang suci.
En: He spoke about his family's Nyepi tradition, how important these cakes were for bringing them together on this sacred day.
Id: Penjual mendengarkannya dengan penuh perhatian, tersentuh oleh kata-kata Rizki.
En: The vendor listened attentively, touched by Rizki's words.
Id: Akhirnya, penjual setuju untuk menyimpan sedikit persediaan kue bagi Rizki.
En: Finally, the vendor agreed to reserve a small stock of cakes for Rizki.
Id: Dengan senyum lega, Rizki kembali ke tempat Sari.
En: With a relieved smile, Rizki returned to Sari.
Id: “Kita berhasil!” serunya, mengangkat bungkusan berharga itu.
En: “We did it!” he exclaimed, lifting the precious package.
Id: Sari memeluknya erat, ikut merayakan kesuksesan kecil ini.
En: Sari hugged him tightly, celebrating this small success with him.
Id: Mereka berjalan keluar dari pasar, melewati genangan air dan angin yang berhembus lembut.
En: They walked out of the market, passing puddles and a gentle breeze.
Id: Hati Rizki terasa ringan.
En: Rizki's heart felt light.
Id: Ia menyadari, tak hanya berkat kue-kue itu, tetapi juga karena keberadaan Sari.
En: He realized it wasn't just because of the cakes, but also because of Sari's presence.
Id: Kebersamaan dan dukungan menjadikannya lebih kuat.
En: Togetherness and support made him stronger.
Id: Perjalanan pulang membuat Rizki teringat betapa pentingnya tradisi dan keluarga.
En: The journey home reminded Rizki of how important tradition and family are.
Id: Apa gunanya hidup di kota besar tanpa bisa berbagi kebahagiaan dengan orang-orang tercinta?
En: What is the point of living in a big city if you can't share happiness with loved ones?
Id: Dengan hati penuh syukur, Rizki merasa lebih dekat dengan akarnya, siap merayakan Nyepi dengan penuh makna.
En: With a heart full of gratitude, Rizki felt closer to his roots, ready to celebrate Nyepi with deep meaning.
Vocabulary Words: