Listen

Description

Fluent Fiction - Indonesian: When History and Art Collide at Sunrise: A Borobudur Tale
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-08-28-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Matahari pagi merayap di atas Candi Borobudur, bagaikan sapu tangan emas yang menyentuh setiap stupa dan relief.
En: The morning sun creeps over Candi Borobudur, like a golden handkerchief touching every stupa and relief.

Id: Adi, seorang mahasiswa sejarah dari Yogyakarta, melangkahkan kaki ke batu-batu purba candi ini dengan hati yang penuh rasa ingin tahu.
En: Adi, a history student from Yogyakarta, steps onto the ancient stones of the temple with a heart full of curiosity.

Id: Di sisi lain, Laras, seorang seniman muda dari Jakarta, berdiri terpesona dengan buku sketsa di tangan.
En: On the other side, Laras, a young artist from Jakarta, stands mesmerized with a sketchbook in hand.

Id: Ini adalah kali pertama dia melihat Borobudur, dan dia berharap bisa menangkap keindahannya dalam garis dan warna.
En: This is her first time seeing Borobudur, and she hopes to capture its beauty in lines and colors.

Id: Mereka berdua mengikuti tur yang dipandu, mendengarkan penjelasan tentang sejarah dan makna dari setiap sudut candi.
En: They both join a guided tour, listening to explanations about the history and meaning of every corner of the temple.

Id: Namun, keramaian wisatawan mengganggu konsentrasi mereka.
En: However, the crowd of tourists disturbs their concentration.

Id: Adi mencari sudut-sudut tenang untuk merasakan energi candi, sementara Laras berusaha mendapatkan sudut terbaik untuk menggambar.
En: Adi seeks quiet corners to feel the temple's energy, while Laras tries to find the best angles to draw.

Id: Saat istirahat sejenak, Adi melihat Laras duduk di pinggir batu sambil mengguratkan pensil pada kertasnya.
En: During a brief break, Adi notices Laras sitting at the edge of a stone, penciling on her paper.

Id: Keseriusannya menarik perhatian Adi.
En: Her seriousness draws Adi's attention.

Id: "Gambar kamu bagus," kata Adi, mencoba membuka percakapan.
En: "Your drawing is good," says Adi, trying to start a conversation.

Id: Laras menoleh, tersenyum ramah, "Terima kasih, aku berharap bisa menangkap keajaiban tempat ini.
En: Laras turns and smiles warmly, "Thank you, I hope to capture the magic of this place."

Id: "Mereka berbincang-bincang, berbagi ketertarikan tentang sejarah dan seni.
En: They chat, sharing their interests in history and art.

Id: Adi menjelaskan beberapa cerita tentang relief candi, sementara Laras menunjukkan gambar-gambarnya.
En: Adi explains some stories about the temple's reliefs, while Laras shows her drawings.

Id: Mereka saling melengkapi, menemukan bahwa pandangan seorang seniman dan sejarawan bisa membentuk banyak kisah baru.
En: They complement each other, finding that the perspectives of an artist and a historian can create many new stories.

Id: Menjelang sore, mereka mendaki ke puncak candi, mencari ketenangan di tengah keramaian.
En: Towards the evening, they climb to the top of the temple, seeking tranquility amidst the crowd.

Id: Saat matahari terbenam, Borobudur memancarkan cahaya emas yang membuat mereka terdiam sejenak.
En: As the sun sets, Borobudur radiates a golden light that leaves them silent for a moment.

Id: "Lihat," bisik Laras, "Bukan hanya indah, tapi ada roh dalam setiap relief itu.
En: "Look," whispers Laras, "It's not just beautiful, but there's a soul in every relief."

Id: "Di momen itulah, di puncak Borobudur yang megah, Adi dan Laras menyadari hubungan di antara mereka.
En: It was in that moment, at the majestic peak of Borobudur, that Adi and Laras realized the connection between them.

Id: Bukan hanya tentang sejarah dan seni, namun juga tentang perasaan yang mulai tumbuh.
En: Not just about history and art, but also about feelings that had begun to grow.

Id: Mereka saling tersenyum, melihat jauh ke dalam mata satu sama lain.
En: They smiled at each other, looking deeply into each other's eyes.

Id: "Aku punya ide," kata Adi dengan semangat, "Bagaimana kalau kita buat proyek bersama?
En: "I have an idea," says Adi enthusiastically, "How about we create a project together?

Id: Mungkin pameran seni dan sejarah tentang Borobudur?
En: Maybe an art and history exhibition about Borobudur?"

Id: " Laras begitu bersemangat mendengarnya, "Tentu, aku suka ide itu.
En: Laras is thrilled to hear it, "Sure, I love that idea.

Id: Kita bisa menunjukkan bagaimana masa lalu dan seni bisa berbicara dalam satu bahasa.
En: We can show how the past and art can speak in one language."

Id: "Mereka turun dari candi dengan resolusi baru, rasa bangga dan kedekatan baru.
En: They descended the temple with a new resolution, a new sense of pride and closeness.

Id: Adi tidak lagi sekadar terkungkung dalam data sejarah, tapi mulai melihat dengan hatinya.
En: Adi was no longer just confined within historical data but began to see with his heart.

Id: Laras, pada gilirannya, mulai merasakan kedalaman dan makna dari setiap garis dan warna yang dia gunakan untuk melukis.
En: Laras, in turn, started to feel the depth and meaning of every line and color she used to paint.

Id: Borobudur, saksi bisu dari kisah mereka, tetap berdiri teguh di bawah langit Jawa yang cerah.
En: Borobudur, the silent witness of their story, stands steadfast under the bright Java sky.

Id: Dalam kesunyian batu-batunya, sebuah pertemuan telah mengubah dua jiwa menjadi satu, menyatukan sejarah dan seni dalam harmoni yang tak terlukiskan.
En: In the silence of its stones, a meeting had turned two souls into one, uniting history and art in indescribable harmony.


Vocabulary Words: