podcast
details
.com
Print
Share
Look for any podcast host, guest or anyone
Search
Showing episodes and shows of
Bentara Bumi
Shows
Suara Puan
Suara Mereka: Jalan Panjang Menuju Terang (Bentara Bumi)
Merayakan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober, episode kali ini mendatangkan Bentara Bumi: seorang fasilitator meditasi yang akan membagikan ceritanya berdamai dengan diri sendiri, masa lalu, dan perjalanannya berproses menuju terang. Bumi juga merupakan penulis buku puisi Rumasuar (terbit tahun 2020) yang dalam kesehariannya aktif membaca tarot dan berbincang-bincang untuk program usungannya, Bincang Membumi. Selamat datang dan selamat mendengarkan, Suara Mereka.
2021-10-01
32 min
Bacain
#5 Manungsa
Puisi by Bentara Bumi.
2021-08-18
04 min
Bacain
Tinggal bersama by Bentara Bumi
Buku: Rumasuar
2021-07-14
02 min
Bacain
Dibatas semua antara
: puisi oleh Bentara Bumi
2021-06-29
02 min
Pesona Indonesia
Pesona Indonesia bersama Bentara Budaya Eps.5 : Dunia Tari Dayu Ani dan Alih Kreasi Seni.
Ida Ayu Wayan Arya Satyani, akrab disapa Dayu Ani, bukan hanya seorang penari dan Dosen di Institut Seni Indonesia Denpasar, melainkan juga koreografer mumpuni yang telah mengkreasi berbagai karya. Dayu Ani bahkan dipercaya mengerjakan koreografi tari untuk film Sekala Niskala (Seen and Unseen) yang disutradarai Kamila Andini, termasuk dalam pengerjaan teater tari The Seen and Unseen, yang melibatkan beberapa seniman lintas negara (Jepang-Australia-Indonesia) produksi bersama Performing Lines, Fourcolours, dan Komunitas Bumi Bajra.Dayu Ani telah menekuni dunia tari dari usia 14 tahun di Sanggar Maha Bajra Sandhi, dan hingga kini terus membina anak-anak muda di sanggar yang sekarang...
2021-06-26
38 min
Bacain
Mentari Bumi : Bumi Mentari oleh Bentara Bumi
Buku : Rumasuar
2021-06-24
05 min
Bacain
Sang kekasih oleh Bentara Bumi
Buku: Rumasuar
2021-06-24
00 min
Hallo, Saya Erna Winarsih Wiyono
PEREMPUAN & LAUT - Gamelan Sang Saptaswara, Erna WW, & Teddy Arte
KOLABORASI MUSIK TRADISIONAL + LUKISAN + SAJAK PEREMPUAN & LAUT Gamelan Sang Saptaswara, Erna Winarsih Wiyono, Teddy Arte. Performa Saya dan suamiku, Teddy Arte dalam Lukisan & Puisi, kolaborasi pertama kami pasca menikah. Puisi terbaru karya saya dengan tema Perempuan Dan Laut. PEREMPUAN DAN LAUT #SajakSelasa BIRU YANG TAK SEKEDAR BIRU Karya : Erna Winarsih Wiyono 1/ Mari sesaat pejamkan mata untuk larik yang sempat terhenti, dari pena yang dibiaskan hujan, sentuhan ombak, angin, juga catatan semesta di dasar laut 2/ Ibu, Samudera Pertiwi The Ocean Sinergi jiwa dan ruh bersama daratan bumi Mother of the sea Biru yang tak sekedar biru 3/ Duduk dan memandangmu hingga bintang...
2021-05-31
16 min
Hallo, Saya Erna Winarsih Wiyono
PAGELARAN KITAB DAUN, Erna W W, Teddy Arte, & Gamelan Sang Saptaswara - Galeri Indonesia Kaya
Kategori : Sastra, Seni & Budaya, Puisi, Live Painting di atas Daun, Musik Etnik. Sub : Usia 15+ "Kitab Daun" adalah sebuah pagelaran seni berdasarkan sajak dengan judul yang sama karya Erna Winarsih Wiyono yang berisi pencarian manusia akan jati diri dan Tuhan di bumi ini. Sajak ini akan dibacakan oleh penggubahnya sendiri bersamaan dengan penampilan lukis daun live oleh Teddy Arte yang akan mendeskripsikan sajak Kitab Daun. Dengan diringi tabuhan Gamelan Sang Saptaswara, penonton dari berbagai kalangan diharapkan dapat menikmati dan mengapresiasi proses melukis pada media daun sambil merasakan perubahan suasana dan emosi dari setiap bait sajak dengan iringan gamelannya. PROFIL PENAMPIL/PENYELENGGARA : ...
2021-05-31
16 min
I Ni Audio doc.
Audiodoc. 01: Air Harmoni Bumi dan Diri
Diskusi yang berlangsung pada Selasa, 14 Maret 2017 di Bentara Budaya Bali. dengan narasumber: Marlowe Bandem (Koordinator Arsip Bali 1928) Drs. Deny S. Yusup (Dosen Biologi Universitas Udayana) musik latar: Riva Orista pengantar : Daivi C. --- Support this podcast: https://anchor.fm/iniaudiodoc/support
2021-01-21
1h 25
Bernalam Bumi
Ruma
“Kau tidak pernah merasa pantas tapi kau terus berharap. Duri luka di dadamu dikalahkan keyakinan atas kepantasanmu berbahagia. Kau tidak pernah seyakin itu, tapi juga kau tak pernah benar-benar mengerti mengapa kau seyakin itu.” — Rumah, 7 November 2018
2020-01-13
03 min
Bernalam Bumi
Hujan di Bulan
“Serbuk Semesta menggenang kenangan. Hujan di Bulan, aku ingin melupakanmu perlahan-lahan.” — Jakarta, 4 Agustus 2017
2020-01-12
01 min
Bernalam Bumi
Selena
“Aku mencarimu, di sudut pandang di pojok ruang di dering notifikasi.” — Jakarta, 4 Juni 2017
2020-01-12
01 min
Bernalam Bumi
Tentang Tubuh yang Tabah (puisi Andi Gunawan)
“...sebab bahagia, sayang, ialah sebuah kepulangan. Maka, pergilah tanpa keraguan. Berkelanalah ke tempat-tempat yang jarang terbuka: bibir, lengan, dan dada.” — diambil dari buku puisi Hap!, karya Andi Gunawan.
2020-01-12
01 min
Bernalam Bumi
Tentang Sepasang Kekasih yang Melintas Bergandengan Tangan (Puisi Aan Mansyur)
“Ke mana-mana kaugenggam jariku, kau rasakan jantung kita berkedut kecil di telapak tanganmu yang mudah basah. Ketika aku diam, kau menghitung dalam hati. Satu. Dua. Tiga. Empat. Lima. Enam.” - diambil dari buku puisi Melihat Api Bekerja, karya Aan Mansyur.
2020-01-03
03 min
Bernalam Bumi
Menenangkan Rindu (Puisi Aan Mansyur)
“Bumi tidak butuh banyak bulan. Bulan sendiri, pandai, dan kekanak-kanakan. Dia bisa jadi pisang ambon, mangkuk pecah ibumu, atau martabak utuh jika kau lapar.” — diambil dari buku puisi Melihat Api Bekerja, karya Aan Mansyur.
2020-01-03
02 min
Bernalam Bumi
Membuka untuk Menerima
“Seringkali kita terlalu fokus meminta dan terlupa untuk menerima. Sedangkan untuk menerima kita perlu membuka. Membuka diri, membuka hati, membuka isi kepala untuk hal-hal baru hadir dan mengada.” — Jakarta, 1 Januari 2019
2020-01-02
03 min
Bernalam Bumi
“Bila Kau Pergi, Semua ‘Kan Membaik.”
”Pergilah untukku saat ini, lepas genggaman dan ambil kembali semua pelukan. Tak ada yang tersisa, maka ambillah semua saat kau pergi.” — Bandung, 29 Agustus 2003
2019-10-02
02 min
Bernalam Bumi
Tubuhku Bukan Neraka
“Tapi tubuhku bukan neraka, meski setiap kali seseorang pergi, para setan kompak berteriak serentak meyakini, “kamu tidak berharga, kamu tidak pantas dicintai, dan akan mati seorang diri.” — Johor Baru, 24 November 2017
2019-09-15
04 min
Bernalam Bumi
Hey, Jakarta!
“Kita bukan sesiapa di tengah belantara kota; lahan sengketa, gedung ‘ntah bertuan siapa.” — Jakarta, 23 Desember 2017
2019-09-15
01 min
Bernalam Bumi
Kota Lego
“Akankah kita berbahagia? Akankah kita, manusia, berbahagia?” — Jakarta, 19 Desember 2017
2019-09-15
01 min
Sajak Virtual || Puisi & Cerita Mini
#PuisiBumi: Abadi
"Tubuhmu luka tapi kau lebih tidak sanggup melihat mereka yang kau cinta bergelimang luka. Lalu kau menyalib dirimu sendiri sebagai tanda kau tidak hidup untuk dirimu sendiri. Seketika di mataku kau tampak seperti nabi." ditulis dan dibacakan oleh @bentarabumi. Bentara Bumi adalah penggagas Malam Puisi Indonesia, ruang membaca puisi untuk siapapun yang hadir sejak bulan Maret 2013. Dengan moto “datang, dengar, dan bacakan puisimu!” Malam Puisi hadir sebagai sebuah ruang aman untuk berekspresi secara jujur tanpa penghakiman. Saat ini Malam Puisi telah hadir di lebih dari 40 kota di Indonesia.
2019-08-25
02 min