Shows
It's PodCelvIntervensi Kemanusiaan Vanuatu Melawan Kedaulatan Teritorial IndonesiaSecara intrinsik, intervensi selalu bernilai negasi terhadap kedaulatan. Seperti menyatukan yang tidak bisa bersatu, sikap Vanuatu pada pertemuan ke-75 Sidang Umum PBB menghasilkan respon defensif utusan diplomatik Indonesia, persis yang sudah-sudah. Indo-Pacific PodCelv kali ini bertujuan menguraikan benang kusut di antara Vanuatu dan Indonesia melalui dekonstruksi isi pidato kedua pihak, penjelasan norma dan hukum internasional, juga perdebatan berabad-abad antara kedaulatan intervensi kemanusiaan.2022-03-031h 02It's PodCelvGugurAdalah cerita pendek pertama yang saya tulis. Bercerita tentang seorang pria yang baru memutuskan pacarnya di kala pandemi.Akses cerpen tertulis bisa diakses di https://denztrialck.wixsite.com/mysite/single-post/gugur2021-06-0310 min
It's PodCelvLearn a New Language, Get a New Soul Feat. MichelinSmall talk about language, its significance and socio-linguistic issue.2021-02-0944 minIt's PodCelvMempertanyakan "Yang Sudah Jelas" #SeriFilsafatPengantar mengenai pengertian filsafat, cabang-cabang filsafat dan nilai dari mempelajari filsafat.2021-01-2626 min
It's PodCelvHukum Mengebiri atau Mengebiri Hukum? feat. Ade Lativa FitriIt’s PodCelv mengundang Ade Lativa Fitri
, Pendiri Senyum Puan untuk berbincang perihal PP No. 70 Tahun 2020 -- yang salah satunya mengatur hukuman kebiri kimia -- dan berbagi perspektif mengenai kekerasan
seksual terhadap anak.2021-01-1050 minIt's PodCelvTips Mendapatkan Pekerjaan Bagi Fresh GraduateTahun ini menjadi tantangan besar bagi fresh graduate bilamana diperhadapkan dengan proses mencari pekerjaan. Oleh karena itu, It's PodCelv mengundang Arifzal Kehi, M.Psi, Psikolog untuk memberikan tips mendapatkan pekerjaan bagi lulusan-lulusan baru yang sedang melamar kerja.2020-11-0452 minIt's PodCelvIA-CEPA Untung Apa Buntung? Feat. Rosaria ListianiIndonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sudah ditandatangani kedua negara melalui pertemuan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dari
Indonesia dan Simon Birmingham dari Australia pada 4 Maret 2019. Dibangun dengan landasan
kerangka ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA), IA-CEPA selanjutnya mulaiberlaku pada 5 Juli 2020. Terlepas dari reaksi pemerintah dua negara di Samudera Pasifik inimenyambut baik bentuk kemitraan yang ditujukan untuk memperkuat ekonomi bilateral, namun tidak sedikit juga yang mempertanyakan urgensi serta perhitungan untung-ruginya. Demi menjawabkeresahan mengenai pola kerja sama dan dampaknya bagi Indonesia dan Australia, maka Indo-PacificPodCelv sudah mendatangkan tamu istimewa guna menjawab dan mendiskusikan IA-CEPA.2020-09-3045 minIt's PodCelvRivalitas Hegemoni Tiongkok dan Amerika Serikat di Indo-PasifikMemahami Indo-Pasifik menjadi penting sebelum memahami lebih lanjut mengenai dinamika yang terjadi di dalamnya. Sebagai suatu kawasan yang relatif baru dikenal dalam perpolitikan kontemporer, Indo-Pasifik menyajikan arena berbeda bagi ruang-ruang kepentingan di antara negara-negara, dalam hal ini Tiongkok dan Amerika Serikat.2020-09-2252 minIt's PodCelvBerkenalan dengan Indo-PasifikEpisode kali ini PodCelv ingin berfokus untuk mengenalkan kawasan Indo-Pasifik, sebab menjadi penting dalam mengukur perdamaian dan kesejahteraan dunia. Regional ini tidak hanya merepresentasikan aspek geografi, melainkan lebih dari pada itu merupakan pusat gravitasi perekonomian, politik dan kepentingan strategis. Indo-Pasifik hadir terlepas dari pendikotomian regional secara tradisional –- layaknya regionalisme berbasis ruang geografis –- melainkan mengarah pada kecenderungan persaingan kekuatan. Episode-episode berikutnya akan menjabarkan studi kasus yang lebih dalam dan komprehensif dari Indo-Pasifik.2020-09-2016 min
It's PodCelvRUU PKS: Sulit Dibikin atau Dibikin Sulit?Bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia pada 8 Maret 2020, Komnas Perempuan mempublikasikan temuannya bahwa sepanjang tahun 2019 tercatat terdapat 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan. Selain dari pada itu, pada catatan yang sama, Komnas Perempuan menemukan fakta bahwa dalam kurun waktu 12 tahun, kekerasan terhadap perempuan meningkat sampai 792%, yang berarti hampir 8 kali lipat. Menindaklanjuti fenomena kekerasan yang kian menggunung khususnya terhadap perempuan, maka menjadi tidak heran bilamana masyarakat merasa penting untuk segera disahkannya Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Adapun bertolak belakang dengan urgensi ini, beredar kabar bahwa DPR menarik RUU PKS dari daftar Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2020 dikarenakan pembahasannya sulit. Kesenjangan antara harapan...2020-07-0559 min
It's PodCelvAngela Merkel, Keran Imigran & Ekstrim KananSejak naik tahta sebagai Kanselir Jerman pada November 2005, Angela Merkel telah membuka pintu lebar-lebar bagi arus masuk imigran ke Jerman. Di tahun 2006 misalnya Jerman sudah menerima 558.467 imigran dan kemudian di tahun 2017 ada 1,38 juta orang di negara yang terkenal dengan kualitas mobilnya ini, atau naik lebih dari 100%. Meroketnya arus imigran ke Jerman selanjutnya segaris lurus dengan angka serangan ektrimis sayap kanan, yakni dari 18 kasus serangan terhadap rumah dan pusat pengungsi di tahun 2011, menjadi 1556 kasus di tahun 2017. Berkenaan dengan urgensi dari tren inilah maka PodCelv Malam Minggu ingin berbincang dengan Ka Arin Lukika selalu German Enthusiast.2020-06-2458 min
It's PodCelvMenggugat Tradisi Kawin TangkapData terakhir yang berhasil dihimpun per Desember 2009, tercatat terdapat 20 kasus kawin tangkap atau kawin culik yang terjadi di Waikabubak dan sekitarnya. Pada sisi lain, tokoh Pemerhati Budaya Sumba, Pater Roberst Ramone menyatakan bila praktik-praktik seperti ini sudah banyak ditinggalkan dan hanya marak berkembang pada era 70an hingga 80an, namun publik kembali dihebohkan setelah sebuah video viral di mana memperlihatkan cuplikan kekerasan dan pemaksaan terhadap seorang wanita yang diduga bermotif kawin paksa. Ruang-ruang kekerasan seperti ini yang kemudian ingin dibagikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, oleh karenanya PodCelv Malam Minggu akan mengangkat judul “Menggugat Tradisi Kawin Tangkap” bersama Ka Aprissa Taranau.2020-06-2436 min
It's PodCelvRohingya, Nasibmu KiniBila perdamaian (peace) ialah hasil dari ketiadaan kekerasan (violence), maka Rohingya ialah mimpi buruk bagi kemanusiaan yang menjadi kenyataan. Tragedi kemanusiaan bisa dilihat dengan mata telanjang tentang bagaimana nasib tak tentu etnis ini ketika diperhadapkan pada kondisi tanpa negara. Terusir dari Myanmar dan tak diterima Bangladesh menjadikan Rohingya rentan akan berbagai permasalahan dahyat, entah mengenai kemiskinan ekstrim, ketiadaan perlindungan keamanan, dan berbagai macam persoalan terusan yang mengikutinya. Parahnya, hampir tiga tahun setelah terusir dari Burma (nama lain Myanmar), masih terlalu sedikit yang kita ketahui mengenai etnis Rohingya, juga ketidakmampuan ASEAN untuk berbuat banyak. Oleh karena itu, PodCelv Malam Minggu mengundang...2020-06-1447 min
It's PodCelvDuel NATO vs Rusia. Siapa Menang?Perang Dingin boleh berakhir ketika Mikhail Gorbachev mendeklarasikan kebijakan Glasnost dan Pereistroika (1985) yang mendorong restrukturisasi Uni Soviet -- berujung pada keruntuhan negara itu -- akan tetapi kontestasi politik internasional membuktikan bahwa dunia tidak pernah berhenti untuk menimbulkan ancaman-ancaman baru. Di Benua Eropa misalnya, Negara-negara Baltik (Estonia, Latvia, Lithuania) ditambah Finlandia dan Swedia masih merasa terancam akan pergerakan politik luar negeri Rusia. Lalu bagaimana usaha kelima
negara kecil tersebut untuk mengamankan kepentingan domestiknya? Seorang teman, Dionisius Linardi akan berbincang di PodCelv Malam Minggu guna mencari tahu jawaban-jawabannya.2020-06-1044 min
It's PodCelvSatu Jam Membicarakan Kim Jong UnBerbeda dengan negara-negara lain yang tengah sibuk memerangi pandemi virus corona, tepat memasuki Maret Korea Utara malah sibuk mempertontonkan uji coba rudal nuklir untuk pertama kali di tahun 2020. Berbagai tekanan internasional telah dimainkan dunia dalam rangka menciptakan kegentaran di benak Presiden Kim Jong Un untuk melakukan proliferasi nuklirnya. Ketidakberhasilan ini selanjutnya mengundang banyak pertanyaan tidak terjawab. Oleh karenanya, PodCelv Malam Minggu akan berbincang dengan Ka Umbu untuk menjawab misteri besar ini.2020-06-061h 02
It's PodCelvMembaca RMS Dalam Konflik Ambon 1999Sebagai suatu negara, secara de facto Indonesia hampir 75 tahun memerdekakan diri dari kolonialisme, namun apakah Indonesia telah berhasil sebagai suatu bangsa? Pertanyaan ini hanya bisa dijawab dengan tidak melupakan catatan-catatan kelam masa lalu, khususnya pasca keruntuhan orde baru yang memantik kebebasan berdemokrasi. Pasalnya hanya dengan kebebasanlah suatu bangsa bisa teruji soliditasnya, atau di sisi lain keluar untuk memisahkan diri. Satu tahun setelah lengsernya Soeharto, isu pengaruh RMS dalam konflik Ambon 1999 menjadi ujian demokrasi terbesar bangsa Indonesia. Untuk itu, PodCelv Malam Minggu ingin membaca RMS dalam Konflik Ambon 1999 bersama Ka Chris.2020-06-0357 min
It's PodCelvPatriarki di Tanah AnarkiMembaca jurnal Ade Irma Sakina, “Menyoroti Budaya Patriarki di Indonesia” sekilas membuat saya teringat akan tulisan Gayatri Spivak “Can the Subaltern Speak?” di mana terdapat kelompok yang begitu termarjinalkan sehinga mereka kehilangan kempuan untuk bersuara, atau paling tidak menyuarakan keinginannya dengan bentuk komunikasi yang bisa dimengerti kelompok dominan. Praktik Tradisi Sati yang pernah berlaku di India misalnya memberikan bahkan pada level tertentu, mendorong janda untuk ikut dibakar atau dikuburkan bersama jasad mendiang suami. Tradisi Sati mungkin sudah lama ditinggalkan, tetapi feminisme di seluruh dunia melihat bahwa perempuan masih sering diperhadapkan dengan budaya patriarki atau dominasi pria. Oleh karena itu, PodCelv Malam Mi...2020-05-3053 min
It's PodCelvKonflik yang Tak Pernah Tidur di Palestina18 Mei lalu persidangan Israel pada akhirnya menjatuhkan vonis bersalah kepada seorang Yahudi ekstrimis yang bertanggung jawab atas penyerangan berujung kematian keluarga Palestina di daerah Duma, West Bank. Kasus yang sebenarnya telah terjadi hampir lima tahun lalu, 31 Juli 2015, pada akhirnya mengingatkan masyarakat dunia tentang perang nihil ujung antara Palestina dan Israel, maupun kekacauan politik (contentious politics) di internal Palestina itu sendiri. Eksistensi Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) pasca memboikot dirinya dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) nampaknya memperjelas satu hal, bahwa konflik masih belum akan tertidur di Palestina. Oleh karena itu, PodCelv Malam Minggu episode keempat kali ini akan...2020-05-2356 min
It's PodCelvIndonesia-Jepang di Tengah Pusara Perdagangan InternasionalPerdagangan Internasional sebagai implikasi dari berkelindannya dunia pasca peperangan-peperangan besar mengharuskan negara-negara untuk membuka diri terhadap pasar global
guna mencukupi kebutuhan nasional. Tanpa terkecuali, baik Indonesia dan Jepang rupanya
ikut menjalin kesepakatan melalui IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement)
dengan tujuan memenuhi kepentingan dua negara. Seperti apa bentuk kerja sama itu akan dibahas
oleh narasumber di PodCelv Malam Minggu Episode 3, Stanley Dawnan.2020-05-2054 min
It's PodCelvLogika, Debat & Teori KonspirasiBelakangan ini warganet heboh dengan beredarnya teori-teori konspirasi yang digemakan
oleh influencer-influencer tanah air. Figur publik seperti Jerinx dan Indira Khalista dianggap
berbahaya dikarenakan komentar-komentar mereka di media sosial yang menggampangkan, bahkan menganggap corona sebagai konspirasi belaka. Fenomena keberadaan teorikonspirasi di tengah masyarakat pada dasarnya bukan merupakan hal baru, akan tetapi
menjadi riskan bilamana konspirasi tersebut berpotensi mencelakakan masyarakat dengan
kesesatan berlogika. Untuk itulah, kali ini PodCelv Malam Minggu ingin mengulik cara berpikir
logis dari Sonia Tunga, seorang debater kawakan.2020-05-1847 min
It's PodCelvKerja Sama Kontra Terorisme Indonesia-FilipinaBaru-baru ini, 12 Mei 2020, terjadi serangan terorisme di salah satu klinik di Ibu Kota
Afghanistan, Kabul yang menewaskan setidaknya 30 nyawa, termasuk dua bayi. Sebagai
respon terhadap kelompok teroris ini Presiden Ashraf Ghani memerintahkan pasukan
militer untuk mengejar Taliban dan semua militan afiliasinya. Adapun berbeda dari kasus di
Timur Tengah, Indonesia dan Filipina juga sering mengalami aksi terorisme di kedua negara.
Untuk itulah PodCelv kali ini akan membahas kerja sama melawan terorisme di
antara Indonesia dan Filipina.2020-05-1747 min