Look for any podcast host, guest or anyone
Showing episodes and shows of

Didik Christian Adi Cahyono

Shows

Dadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaPandemi dan Penerimaan Diri 2: Dinamika Hidup Seorang Ibu di Tengah Pekerjaan dan KeluargaPandemi mengubah cara hidup kita. Mulai dari pembatasan, perubahan, hingga berbagai adaptasi yang harus kita lakukan. Salah satu perubahan yang kita hadapi adalah luruhnya batasan antara ranah domestik dan ranah publik di dalam rumah kita, saat kita harus melakukan semua aktivitas personal, sosial, dan ekonomis kita di dałam rumah. Pergulatan inilah yang diangkat dalam episode kali ini. Kisah seorang ibu yang harus bekerja dari rumah dan juga harus mendampingi anak-anaknya melakukan pembelajaran jarak jauh. Selamat mendengarkan. Tetap sehat, tetap semangat, dan teruslah menjadi berkat.2021-02-1624 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaPandemi dan Penerimaan Diri: Kesaksian Seorang Penyintas Covid 19 feat. Pdt. Elisabet SimanjuntakPandemi Covid 19 mengubah berbagai hal, baik hal-hal di dalam diri kita maupun di luar diri kita. Perubahan-perubahan itu memaksa kita untuk menyesuaikan diri. Dengan berani menyesuaikan diri, diharapkan kita bisa membangun resiliensi dalam menghadapi banyak hal yang tidak pasti, yang kini justru menjadi sebuah kepastian yang baru. Salah satu cara membangun resiliensi adalah belajar untuk menerima diri sendiri. Namun sayangnya, hal itu tidak mudah dilakukan, apalagi ketika kita diperhadapkan pada situasi yang tidak kita harapkan. Dałam upada untuk belajar menerima diri untuk membangun resiliensi itulah, pada episode pertama Podcast Dadicahyono Ngudarasa di tahun 2021 ini, saya mengajak Pdt. Elisabet S...2021-02-0131 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaNatal: Kartu Ucapan, Keramahtamahan dan Panggilan Dharma.Selama saya berpikir bahwa saat terjadi penyalahgunaan agama sebagai kendaraan untuk menangguk keuntungan, teman-teman saya yang muslim diam saja. Mungkin karena merasa tidak enak. Tetapi anggapan saya salah besar. Mereka juga gerah! Gerah melihat Indonesia yang dirusak oleh segelintir orang yang tidak bisa mengendalikan syahwat kekuasaan mereka. Gerah karena melihat semakin banyak orang yang tidak bisa beragama dengan hati nurani yang bersih. Gerah melihat kebhinnekaan yang seharusnya menjadi anugerah justru dipolitisasi demi kepentingan tertentu. Gerah melihat manusia-manusia dirampas haknya. Apalagi ketika memasuki bulan Desember, bulan yang seharusnya penuh dengan damai, namun dirusak oleh agenda tahunan penerbitan fatwa haram untuk...2020-12-2318 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaMengapa Harus TakutMelalui wahyu kepada Yohanes, Allah menyampaikan pesan kepada ketujuh jemaat Kristen di Asia. Isi pesan itu adalah: pertama, dunia penuh kejahatan; jemaat Kristen mungkin harus menderita, bahkan berisiko menghadapi kematian. Kedua, Yesus adalah Tuhan yang akan menaklukkan semua manusia dan semua kekuatan yang melawan Allah, termasuk kekaiasaran Roma. Ketiga, Allah menganugerahkan berkat bagi orang-orang yang setia kepada-Nya, terutama bagi mereka yang harus kehilangan nyawa demi Dia. Wahyu 21:1-6 merupakan bagian dari penyataan Allah mengenai janji pemulihan bagi jemaat yang teraniaya. Gambaran turunnya kota Yerusalem menjadi penanda bahwa Allah berkenan tinggal di tengah-tengah umat pilihan-Nya (ay. 2-3). Pemakaian...2020-12-0808 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaAdven: Pengharapan di Tengah Pandemi dan TragediAdven kali ini berbeda. Kita masih berjibaku dengan pandemi yang memaksa kita hidup dengan kebiasaan baru, yang kita kenal dengan istilah new normal. Ditambah kisah tragis yang dialami oleh satu keluarga di desa Lembantongoa, kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang dibunuh secara keji oleh kelompok Mujahiddin Indosesia Timur. Jadi Adven tahun ini kita berada di tengah pandemi dan tragedi. Lalu apa maknanya bagi kita?  Pandemi dan tragedi yang terjadi seolah-olah menjadi katalisator yang memperdalam pencarian makna tentang Adven. Di saat umat Kristen menantikan datangnya Kristus, negeri kita menantikan rekonsiliasi, dan dunia pun tengah menantikan pemulihan atas pandemi...2020-12-0415 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaBerani Menjalani HidupBob Marley (1945-1981) pernah mengatakan, “Some people feel the rain, others just get wet.” Hanya beberapa orang saja yang bisa menikmati hujan, sementara yang lain hanya merasakan basah! Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa merasakan hujan dan tidak hanya sekedar mendapatkan “basahnya?” Caranya sederhana. Jika memang situasinya sedang turun hujan, ya dinikmati saja. Tidak usah menyesal berkepanjangan karena ada agenda kita yang batal, atau mungkin kita yang kebasahan karena hujan yang turun. Apakah berisiko? Tentu saja ya. Tetapi, bukankah kita tidak bisa mengubah realitas bahwa memang tengah turun? Jadi ya seperti kata legenda Bob Marley tadi, feel the rain. Nikmatilah hujan it...2020-11-2408 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaBekerja Dengan SukacitaKadang kita merasa Tuhan tidak adil atas hidup yang kita jalani. Kita merasa lebih menderita dari orang lain. Kita merasa melakukan pekerjaan yang lebih berat dari orang lain sehingga merasa berhak mendapatkan imbalan yang lebih. Tak jarang, kita merendahkan orang lain karena merasa kitalah yang paling penting dan harus diutamakan. Kita lupa, bahwa pekerjaan, tugas, tanggung jawab, bahkan hidup itu adalah milik Tuhan. Seharusnya kita bersyukur ketika Tuhan memberi kesempatan pada kita untuk bisa menjalani hidup dengan segala dinamikanya. Di dalam hidup itulah kita diberi kesempatan untuk berkarya. Karena itu, seharusnya kita melakukan segala sesuatu dengan sukacita, karena Tuhan telah...2020-11-1807 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaMemilih KehidupanKisah Yesus melakukan penyembuhan di hari Sabat dalam Lukas 13:10-17 menarik untuk dilihat. Dalam perspektif kepala rumah ibadah, tindakan Yesus yang menyembuhkan perempuan bungkuk yang sudah menderita 18 tahun itu termasuk kategori melanggar peraturan hari Sabat. Akan tetapi, tampak jelas bahwa dari perspektif  Yesus, manusia lebih berharga ketimbang rumusan hukum dan peraturan. Hukum dan peraturan memang dibuat untuk menata kehidupan manusia, namun manusia tetaplah lebih berharga, sehingga ketika Yesus harus memilih: menaati hukum Taurat atau menyelamatkan manusia, Yesus memilih menyelamatkan manusia. Kisah itu diulangi kembali, dengan orang yang disembuhkan berbeda, pada Lukas 14:1-6. Narasi ini jelas memperlihatkan bahwa Yesus lebih memilih k...2020-11-1216 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaSpirit of GivingJanda Sarfat mempraktikkan  risky hospitality (hospitalitas yang penuh risiko), sementara janda miskin dalam Injil Markus mempraktikkan risky spirituality (spiritualitas yang penuh risiko). Keduanya tindakan tersebut sama-sama menunjukkan kualitas iman dari sang pelaku. Kualitas iman inilah yang melahirkan  spirit of giving. Dalam spirit of giving inilah, karya Allah dinyatakan. Allah memelihara Elia melalui janda miskin di Sarfat. Yesus memberikan pelajaran yang berharga bagi para murid melalui spiritualitas yang ditampakkan sang janda. Bagaimana dengan anda?2020-11-1005 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaGereja Sakit atau Gereja Sehat?Dialektika antara consumerism church  vs. community church  menurut Kevin G. Ford.  Dalam bukunya yang berjudul  Transforming Church: Bringing Out the Good to get the Great, Ford membagi gereja dalam dua kategori: “unhealthy church” (gereja sakit) dan “healthy church”  (gereja sehat). Menurut Ford, "unhealthy churches are a collection of people acting individually, while healthy churches relate as a community" (gereja sakit adalah sekumpulan orang yang bertindak secara individual, sedangkan gereja sehat berhubungan sebagai sebuah persekutuan atau komunitas). Ford menyebut dialektika unhealthy church versus healthy church sebagai dialektika “consumerism vs. community”  (konsumerisme vs komunitas).2020-11-0306 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaJadilah HarimauHidup kita adalah cermin kehadiran Allah yang aktif menjangkau dan merangkul "Sang Lain." Oleh karena itu, penderitaan dan semua situasi yang tidak kita inginkan adalah wahana bagi Allah untuk menyatakan karya-Nya melalui kita.2020-10-2911 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaAntara Pandemi, Adaptasi, dan Keberanian Membentuk-ulang DiriPandemi mengubah kehidupan, termasuk di dalamnya, gereja.  Sifat disruptifnya mendorong gereja untuk berani membentuk-ulang (reshaping) eksistensinya. Keberanian untuk membentuk-ulang (reshaping) dirinya akan menentukan apakah gereja akan terus relevan di tengah pandemi dan pascapandemi, atau justru tenggelam dalam pusaran masa karena tidak bisa menjadi jawaban atas tantangan zaman.2020-10-2718 minDadicahyono NgudarasaDadicahyono NgudarasaGreetingsSelamat berjumpa! Ini adalah edisi pembuka dari Podcast Dadicahyono Ngudarasa! 2020-10-2305 min