podcast
details
.com
Print
Share
Look for any podcast host, guest or anyone
Search
Showing episodes and shows of
Komunitas Penulis & Editor PBK
Shows
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #9
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
19 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #8
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #7
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #6
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #5
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #4
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #3
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #2
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Amanda Setiorini #1
Membaca dan jalan2 adalah dua hobi yg diminati oleh penulis buku traveling Amanda Setiorini. Keduanya tumbuh sejak masih imut2.Minat membacanya timbul pada saat kelas 1 SD. Ketika itu orangtuanya mengajak dia ke dokter gigi. Agar giginya mau dicabut dijanjikan akan dibelikan buku. "Buku yg dikasih adalah Lima Sekawan. Sejak itu aku suka baca," kenang anak sulung dari 3 bersaudara ini.Dia pun jatuh cinta pada kisah petualangan karya Enid Mary Blyton. Selain mengoleksi lengkap buku2 Lima Sekawan, Amanda pun sejak anak2 membeli buku2 lain.Sementara, setiap kali mengikuti karya wisata di SD, Amanda dan...
2021-09-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #6
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #1
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #2
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #3
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #4
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #5
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #7
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #8
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Budiman Tanuredjo #9
Budiman Tanuredjo adalah wartawan, penulis buku, dan host. Anak ketiga dari empat bersaudara ini lahir di Bandung, 25 Februari 1964. Sejak ayahnya meninggal pada saat Budiman berusia 3,5 tahun, ibunya harus bekerja keras.Untuk menambah uang saku saat kuliah di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada, Budiman menulis di berbagai media massa. “Saya juga menjadi kasir supaya bisa makan bakso secara gratis di kawasan Mrican, Yogyakarta”.Setelah meraih gelar sarjana, Budiman bergabung di Kompas sejak 1991. Dia mulai meniti karir sebagai wartawan dengan menjadi koresponden hingga menjabat sebagai pemimpin redaksi Kompas. Fokus liputan suami Fransiska Endang Triningsih dan...
2021-08-01
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #1
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #2
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
08 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #3
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #4
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #6
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #7
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #8
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #9
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
16 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ninok Leksono #5
Terus mencari dan merayakan kehidupan menjadi ciri Ninok Leksono, sosok yang sudah menjadi wartawan Kompas selama lebih dari 38 tahun. Meski mendapat pendidikan sains di ITB (lulus 1981), mendalami studi ilmu perang di Kings College, London (lulus MA tahun 1989), dan mendalami masalah pertahanan untuk disertasi doktornya (lulus dari FISIP-UI tahun 1992), menulis—khususnya menulis musik—tetap menjadi kesenangan utamanya. Semenjak tahun 2011, ia diangkat sebagai Rektor Universitas Multimedia Nusantara (UMN) hingga tahun 2020 ini, namun ia mewarnai tugasnya dengan aktivitas seni budaya yang intens, seperti menjadi pemain wayang dan ketoprak. Ia ikut mendirikan Paguyuban Ketoprak Adhi Budaya dan terakhir membina Orkes Keroncong Arum Puspita. Angg...
2021-07-31
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #5
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #1
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #2
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #3
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #4
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #6
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #7
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #8
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Zuhairi Misrawi #9
Zuhairi Misrawi, lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 5 Februari 1977. Perjalanan pendidikannya dimulai di Pondok Pesantren Perhimpunan Penghapalan al-Quran (1989-1990), Pondok Pesantren TMI al-Amien, Preduan, Sumenep, Madura (1990-1995), S1 di Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir (1995-2000), hingga S2 di Pemikiran Politik Islam UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai santri, pengalaman menulisnya diawali sebagai Redaktur majalah dinding Suasa (1993-1994), Redaktur majalah Qalam (1994-1995), hingga menjadi langganan juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah (Perpustakaan pondok pesantren, 1993-1995) dan Juara III Lomba Karya Tulis se-Jawa Timur (Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel, Surabaya dan Harian Jawa Pos, 1995). Sebagai mahasiswa, ia juga kerap menulis, sebagai Redaktur...
2021-07-28
08 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #8
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #1
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #2
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #3
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #4
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #5
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #6
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Trias Kuncahyono #7
TRIAS KUNCAHYONO adalah penulis buku best seller, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir yang sudah dicetak belasan kali sejak pertama kali diterbitkan pada April 2008. Alumnus Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta ini adalah wartawan senior harian Kompas. Gaya jumalistik bertutur yang khas, dipadu dengan kekayaan riset, studi pustaka, dan pengalaman lapangan, mewarnai artikel-artikel dan buku-buku yang ia tulis. Perjalanan jurnalistik ke berbagai negara dan forum-forum penting internasional untuk meliput peristiwa-peristiwa besar dunia, ia tulis dengan antusias dan penuh passion sehingga melahirkan tulisan yang mendalam.
2021-07-28
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Wimpie Pangkahila #7
Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, SPAnd-K adalah penulis buku kesehatan, puisi, dan masalah sosial.Sebelum lulus kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Wimpie berkiprah sebagai wartawan majalah Ekspres. Kemudian melanjutkan Master Andrologi University of Washington. Amerika Serikatdan program doctor Andrologi di Universitas Airlangga, Surabaya.Buku pertama bapak tiga anak ini terbit tahun 1980 berupa novel. Inspirasi datang saat bertugas sebagai tim Palang Merah di Timor Timur. Setelah itu lebih banyak menulis tentang seksologi dan anti-aging. Alasan menulis tentang kesehatan karena ingin memberikan informasi yang benar, ilmiah dan dapat dipercaya kepada masyarakat.Guru Besar Fakultas Kedokteran...
2021-07-26
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Wimpie Pangkahila #6
Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, SPAnd-K adalah penulis buku kesehatan, puisi, dan masalah sosial.Sebelum lulus kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Wimpie berkiprah sebagai wartawan majalah Ekspres. Kemudian melanjutkan Master Andrologi University of Washington. Amerika Serikatdan program doctor Andrologi di Universitas Airlangga, Surabaya.Buku pertama bapak tiga anak ini terbit tahun 1980 berupa novel. Inspirasi datang saat bertugas sebagai tim Palang Merah di Timor Timur. Setelah itu lebih banyak menulis tentang seksologi dan anti-aging. Alasan menulis tentang kesehatan karena ingin memberikan informasi yang benar, ilmiah dan dapat dipercaya kepada masyarakat.Guru Besar Fakultas Kedokteran...
2021-07-26
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Wimpie Pangkahila #5
Prof. Dr. Wimpie Pangkahila, SPAnd-K adalah penulis buku kesehatan, puisi, dan masalah sosial.Sebelum lulus kuliah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Wimpie berkiprah sebagai wartawan majalah Ekspres. Kemudian melanjutkan Master Andrologi University of Washington. Amerika Serikatdan program doctor Andrologi di Universitas Airlangga, Surabaya.Buku pertama bapak tiga anak ini terbit tahun 1980 berupa novel. Inspirasi datang saat bertugas sebagai tim Palang Merah di Timor Timur. Setelah itu lebih banyak menulis tentang seksologi dan anti-aging. Alasan menulis tentang kesehatan karena ingin memberikan informasi yang benar, ilmiah dan dapat dipercaya kepada masyarakat.Guru Besar Fakultas Kedokteran...
2021-07-26
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #1
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
07 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #2
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #3
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #4
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #6
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #5
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Threes Emir #7
Threes Emir adalah penulis puluhan buku dengan beragam jenis. Anak ke-3 dari 6 bersaudara ini merintis karir sebagai wartawan setelah menikah dan anak ketiga lahir. Usai pensiun, mulai tancap gas sebagai penulis.Hobinya bergaul kerap mendatangkan inspirasi untuk menulis buku. Threes mengaku bosan kalau menulis satu jenis buku saja. Itulah sebabnya perempuan kelahiran Kudus, Jawa Tengah menghasilkan puluhan buku dengan berbagai macam jenis. Mulai dari buku tentang tanaman, biografi, interior, fashion, dll.Mengembangkan imajinasi untuk buku-buku fiksi itu gampang, menurutnya. Tinggal sukao=-suka penulis. Namun, membutuhkan waktu dan pengetahuan agar imajinasi itu berkembang menjadi menarik.
2021-07-26
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #9
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #8
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #7
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #6
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #5
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #4
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
08 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #3
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #2
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Margareta Astaman #1
Margareta Astaman atau biasa dipanggil Margie, sejak kecil sudah mengarang. Keinginan itu semakin menguat punya usai mengikuti pelatihan jurnalistik di SMA St. Ursula Jakarta. Bungsu dari tiga bersaudara ini sempat tersendat menggapai keinginan jadi penulis saat menerima beasiswa dari Universitas Technological University Singapura untuk Jurusan Teknik. Namun, tekadnya yang besar akhirnya dapat menekuni jurusan komunikasi, sesuai idamannya untuk menjadi penulis.Salah satu bukunya menghantar Margie keliling Belgia dan Belanda mewakili Indonesia bersama 10 penulis lainnya. Bukunya pertama berawal dari obrolan teman kantornya yang menurutnya menarik. Lalu dikembangkan dengan imajinasinya dan ditulis di blog. Ternyata ada penerbit yang ingin...
2021-07-25
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #8
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #1
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
16 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #2
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #3
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #4
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #5
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #6
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
16 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Candra Malik #7
Bapak mengatakan tidak bisa mewariskan apa-apa kecuali ilmu pengetahuan.Pesan itu begitu mendalam di benak Candra Malik. Anak ke-3 dari 5 bersaudara ini besar dan bertumbuh dalam pendidikan pesantren. Gus Can, begitu biasa dipanggil, pun menjadi sufi yang bergiat di bidang kesenian, kebudayaan, kesusastraan, dan keruhanianMinatnya menulis mulai tumbuh sejak di bangku SMP. Saat itu dia menulis puisi sebagai ungkapan cinta insani dan ilahi. Akhirnya buku-buku bernafaskan keislaman pun lahir dari Pengasuh Pesantren Asy Syahadah, Surakarta ini.Menurut Gus Can, menjadi penulis itu untungnya banyak banget. Sebagai penulis yang baik akan memiliki logika...
2021-07-24
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #1
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #2
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #3
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #5
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #6
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #7
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
05 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Diana Damayanti #4
Danthe Hidajat, ibu ini memang sudah layak dan sepantasnya disebut eyang putri atau nenek krn sudah punya cucu. Sebagai penulis sudah banyak buku yg dia hasilkan. Bukunya berjudul '365 Hari MP-ASI'-nya sudah 17 kali naik cetak. "Saya menuliskan berdasarkan pengalaman sebagai ibu rumah tangga," tutur alumna St. Ursula Jakarta ini. Ditambah lagi, setiap tahun anggota Komunitas Penulis dan Editor Penerbit Buku Kompas (KP-PBK) ini menghasilkan 3-4 buku. Produktivitas makin tua makin tinggi, terbentuk krn memiliki disiplin dalam menulis. "Kalau uda masuk bulan oktober saya mulai merencanakan nulis untuk tahun depan".Kekaguman lain adalah Yangti membantu Oma Theresia Emir d...
2021-07-24
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #8
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #7
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #6
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
15 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #5
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #4
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #3
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #2
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
14 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Iwan Santosa #1
Iwan Santosa alias Iwan Ong, lahir di Bogor, Jawa Barat. Alumni Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Bekerja di Harian Kompas sejak 2001, kini ia bertugas di bidang pertahanan, intelijen, dan advokasi HAM. Penugasan di bidang pertahanan membawanya ke liputan Darurat Militer Aceh Bulan Maret-Agustus 2003, mengikuti patroli perbatasan RI dengan Malaysia, Timor Leste, dan latihan bersama dengan berbagai negara sahabat seperti Amerika, Australia, Tiongkok, Jepang, ASEAN dan lain-lain. Hingga kini aktif menjadi narasumber berbagai media terkait sejarah militer dan studi Tionghoa di Indonesia dan beberapa negara seperti Norwegia, Makau SAR, Tiongkok, Jepang, dan lain-lain. Juga narasumber di bidang penulisan...
2021-07-23
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #6
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #1
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #2
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
09 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #3
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #4
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
16 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #5
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Nova Riyanti Yusuf #7
Sejak dulu banyak dokter yang menjadi aktivis dan penulis. Kalau sekarang banyak yang menjadi influencer. Saya termasuk setia dengan dunia sepi tulis-menulis. Apalagi pada masa pandemi, banyak sekali timbunan rasa yang bisa digali dan diolah menjadi karya yang indah untuk dibaca. Belum lagi ruang meneliti yang tak bertepi pada masa pandemi dan bisa dituliskan menjadi karya ilmiah/popular ilmiah. Jadi jangan membaca infografis dari influencer saja, cobalah membaca buku dengan kalimat-kalimat dan larut di dalamnya. Coba gugel akan ditemukan penelitian bahwa membaca buku pada masa pandemi akan menurunkan level stres. Bahkan, kenapa tidak kamu yang menulis? Prosesnya lama, tidak...
2021-07-23
24 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #7
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #6
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
13 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #5
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
12 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #4
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
10 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #3
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
11 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #2
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
08 min
Ngobrol Proses Kreatif Penulis & Editor PBK
Ngobrol Bersama Ravando #1
Ravando Lie adalah sejarawan, peneliti buku yang memiliki ketertarikan pada sejarah etnis Tionghoa tentang: kesehatan, revolusi Indonesia, hingga olah raga. Putra pertama dari pasangan Lie Foek Min (Ayah) dan Then Ling Hung (Ibu) ini lahir di Jakarta, 3 Juni 1988.Meskipun hanya lulus SD dan ekonomi pas-pasan, kedua orangtuanya berupaya memberikan pendidikan terbaik bagi Ravando dan adiknya. Ibunya sering membelikan buku komik dan legenda rakyat.Saat masih SD, dia terkesima dengan guru-guru sejarah yang mengajar dengan menarik. Dari sinilah Ravando menemukan jalan hidupnya. Sayangnya orangtua tak mengijinkan. Untuk mewujudkan cita-citanya Ravando menempuh pendidikan formal lintas kota dan b...
2021-07-22
09 min