Shows
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.45] 1000 Hari Pertama KehidupanSetiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Bila sebelumnya Rembug Rasa membahas tentang tradisi, sejarah, dan persoalan sosial, sepanjang bulan Juli "Putri Kedhaton" akan mengajak pendengar untuk membahas segala hal yang berkaitan dengan anak-anak.
Untuk mengawali episode tentang anak-anak kali ini, Rembug Rasa telah menghadirkan Bapak Rahmat Hidayat selaku Co-Founder AyahASI Indonesia secara daring yang dalam kesempatan ini akan berbincang tentang "1000 Hari Pertama Kehidupan".
Apa itu AyahASI? Dan bagaimana seorang Ayah mengambil peran pada 1000 Hari Pertama Kehidupan?
Simak perbincangan menarik ini bersama GKR Hayu dan GKR Bendara melalui Apple Podcasts, Spotify...2021-07-0454 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.44] Aspirasi GKR CondrokironoDi luar keraton, GKR Condrokirono aktif berkiprah dalam bidang perlindungan perempuan dan anak-anak. Beliau dipercaya sebagai direktur LSM Rekso Dyah Utami dan pengawas di Lembaga Perlindungan Anak.
Tak hanya di satu bidang, selama dua periode GKR Condrokirono juga dipercaya menduduki kursi ketua Karang Taruna DIY. Di bawah kepemimpinannya, organisasi ini terus mempertahankan prestasi sebagai juara nasional.
Apa saja ketertarikan GKR Condrokirono dan lembaga yang menjadi tanggung jawab Beliau saat ini?
Simak perbincangannya dalam Rembug Rasa Episode 44 yang mengusung tema "Aspirasi GKR Condrokirono" melalui Apple Podcasts, Spotify, dan YouTube Putri Kedhaton.
Salam...2021-06-2741 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.43] Hari Musik DuniaTanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Musik Dunia setiap tahunnya. Kalau sebelumnya Rembug Rasa Putri Kedhaton pernah membahas tentang museum, tari dan seni pertunjukan, pada kesempatan ini pendengar sekalian akan diajak untuk mengenal lebih dekat Abdi Dalem Musikan dan awal mula kehadiran musik di Keraton Yogyakarta.
Bagaimana awal mula kehadiran musik di Keraton Yogyakarta dan seperti apa perkembangannya dari waktu ke waktu?
Simak perbincangannya dalam episode 43 "Hari Musik Dunia" bersama Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo, KPH Notonegoro, GKR Mangkubumi, dan juga GKR Condrokirono.
Salam Rahayu 🙏🏻
---
Spotify: Putri Kedhaton
...2021-06-2025 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.42] Seluk Beluk Beasiswa LPDPWarga Indonesia sudah semestinya patut berbangga hati, untuk dapat menuntut ilmu setinggi-setingginya hingga ke luar negeri kini telah terbuka jalan beasiswa dari dalam negeri sendiri.
Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) salah satunya, lembaga yang berada di bawah naungan Kementrian Keuangan Republik Indonesia tersebut kini tengah membuka pendaftaran bagi putra-putri terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.
Pada episode kali ini GKR Hayu sebagai angkatan pertama penerima Beasiswa LPDP akan membagikan pengalamannya bersama GKR Bendara dan Bapak Ir. Dwi Larso MSIE, Ph.D. selaku Direktur Beasiswa LPDP yang berada di Jakarta melalui kanal virtual.
...2021-06-1359 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.41] Hari Lahir PancasilaBerdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 tahun 2016, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Ditinjau dari sejarahnya, peringatan Hari Lahir Pancasila mengacu pada dicetuskannya Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945 oleh Bung Karno dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia).
Bagaimana proses perumusan Pancasila hingga menjadi dasar negara bagi Indonesia dan bagian mana dari Pancasila yang serupa dengan prinsip dari Pangeran Mangkubumi?
Bersama GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono dan GKR Hayu, Rembug Rasa Putri Kedhaton kali ini akan berbincang banyak hal yang berkaitan dengan Pancasila.
Simak perbincangannya dalam Rembug Rasa...2021-06-0621 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.40] Mengenal Lebih Dekat GKR MangkubumiPada beberapa episode sebelumnya, pendengar Rembug Rasa Putri Kedhaton telah diajak untuk mengenal lebih dekat keempat Putri Dalem, kali ini di episode 40 pendengar akan diajak untuk “Mengenal Lebih Dekat GKR Mangkubumi” bersama GKR Condrokirono dan tentunya GKR Mangkubumi.
Sebagai putri sulung Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, tentu GKR Mangkubumi adalah Putri Dalem yang paling lama mengikuti perjalanan hidup Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas baik saat tinggal di Timoho, Madukismo, maupun di Keraton Yogyakarta.
GKR Mangkubumi juga dikenal sebagai putri Keraton Yogyakarta pertama yang menempuh pendidikan di luar negeri, tentu hal...2021-05-3041 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.39] Hari Kebangkitan NasionalTanggal 20 Mei diperingati Bangsa Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Periode tersebut ditandai dengan berdirinya organisasi kepemudaan Budi Utomo.
Semangat yang diusung oleh para pemuda pada saat itu adalah semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, hingga memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam konteks sejarah, kebangkitan nasional terjadi dalam periode pemerintahan Eyang Sinuwun Hamengku Buwono VII. Berbagai keterbukaan di Yogyakarta mewarnai masa pemerintahan Beliau.
Lalu apa makna Kebangkitan Nasional bagi Putri Dalem? Dan seperti apa dukungan Eyang Sinuwun ke-7 terhadap Kebangkitan Nasional?
Simak perbincangannya dalam Rembug Rasa Episode 39 “Hari Kebangkitan Nasional” melalui Apple Podcasts, Spotify, dan YouTube “Putri Kedhat...2021-05-2317 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.38] Yogyakarta : Warisan Budaya DuniaTanggal 18 April diperingati sebagai Hari Warisan Dunia (Hari Internasional untuk Monumen dan Situs). Peringatan tersebut ditetapkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Sites) dan disetujui oleh Sidang Umum UNESCO pada tahun 1983.
Tujuan dari ditetapkannya Hari Warisan Dunia ini sendiri adalah untuk membangun kesadaran tentang keberagaman warisan budaya, kerentanan situs, dan usaha yang diperlukan untuk melindungi dan melestarikannya.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan segala keistimewaan tata ruangnya saat ini sedang dalam proses mengajukan Sumbu Filosofi menjadi salah satu Warisan Budaya Dunia Tak Benda kepada UNESCO.
Seperti apa perkembangannya dan bagian mana saja dari S...2021-05-1653 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.37] Ngabekten, Tradisi Sungkeman di KeratonDua tahun ini Keraton Yogyakarta tidak menggelar tradisi Ngabekten dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum juga usai. Ngabekten sendiri merupakan tradisi sungkeman di Keraton Yogyakarta yang digelar bersamaan Hajad Dalem Garebeg Sawal.
Masyarakat Indonesia sendiri saat ini juga diimbau oleh Pemerintah untuk tidak mudik sehingga bagi keluarga yang biasanya melakukan tradisi sungkeman, dua tahun ini tentu saja semua dilakukan serba jarak jauh bahkan berlangsung secara virtual.
Bagaimanakah prosesi Ngabekten di Keraton Yogyakarta dan tata caranya? Seperti apa Keraton Yogyakarta melaksanakan Ngabekten di masa pandemi?
Simak perbincangannya bersama GKR Condrokirono, GKR Maduretno, dan GKR Bendara...2021-05-0940 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.36] Aspirasi GKR HayuMemiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi (IT) dan besar di lingkungan dengan budaya yang begitu kuat tak membatasi GKR Hayu untuk turut berperan aktif di bidang-bidang lain terlebih di luar Keraton Yogyakarta.
Selain dipercaya sebagai Penghageng Tepas Tandha Yekti, GKR Hayu juga dipercaya sebagai Dewan Pertimbangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Wakil Ketua Bidang Humas, Teknologi Informasi, dan Kerjasama Kwarda DIY
Seperti apa pandangan GKR Hayu tentang pendidikan budaya sejak dini dan bagaimana kaitannya dengan peran perempuan?
Simak perbincangannya dalam Rembug Rasa episode 36 dengan tema “Aspirasi GKR Hayu” melalui Apple Podcasts, Spotify, dan...2021-05-0238 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.35] Mengenal Lebih Dekat GKR CondrokironoPada episode-episode sebelumnya pendengar Rembug Rasa Putri Kedhaton telah diajak untuk mengenal lebih dekat GKR Bendara, GKR Hayu, dan GKR Maduretno.
Kali ini pendengar akan diajak mengenal lebih dekat putri kedua Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X mulai dari masa kecil di Madukismo yang berlanjut di Keraton Yogyakarta hingga menempuh pendidikan di luar negeri.
Seperti apa masa kecil RAj Nurmagupita dan bagaimana perasaannya ketika berpindah dari Madukismo ke Keraton Yogyakarta?
Simak perbincangannya bersama GKR Maduretno dan GKR Bendara dalam episode 35 “Mengenal Lebih Dekat GKR Condrokirono” melalui Apple Podcasts, Spotify, dan YouTube Putri Kedh...2021-04-2531 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.34] KRAy Windyaningrum: Ibunda Sang RajaBulan April identik dengan Hari Kartini, yang diperingati sebagai harinya emansipasi wanita Indonesia. Setelah sebelumnya membahas sosok Eyang Sinuwun HB IX, kali ini Rembug Rasa Putri Kedhaton akan mengajak para pendengar untuk mendengarkan cerita tentang Ibunda Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, Beliau adalah Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Windyaningrum.
Sebagai seorang Ibu, tentu KRAy. Windyaningrum telah mengajarkan banyak hal kepada Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X dan GKR Hemas. Seperti apa pengalaman pertama GKR Hemas ketika belajar budaya bersama Eyang Windyan? Dan apa saja pesan-pesan yang disampaikan Eyang Windyan kepada GKR Hemas?
Simak perbincangannya...2021-04-1827 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.33] Mengenang Sri Sultan Hamengku Buwono IXSri Sultan Hamengku Buwono IX lahir di Yogyakarta pada tanggal 12 April 1912. Selain sebagai Raja Keraton Yogyakarta, Eyang Sinuwun kaping IX juga dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia dan pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Kedua Republik Indonesia (1973-1978).
Bertepatan dengan hari ulang tahun Eyang Sinuwun kaping IX yang jatuh pada tanggal 12 April mendatang dan merespon permintaan para pendengar beberapa waktu lalu, Rembug Rasa kali ini mengusung tema “Mengenang Sri Sultan Hamengku Buwono IX” bersama GKR Hemas, GKR Hayu, dan GKR Bendara.
Bagaimana keseharian Eyang Sinuwun kaping IX dan apa saja hal yang paling berkesan bagi GKR Hemas dan...2021-04-1126 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.32] Kersanan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono XTanggal 2 April 2021 lalu Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X genap berusia 75 tahun. Dalam rangka memperingati ulang tahun Ngarsa Dalem, Rembug Rasa Putri Kedhaton kali ini akan mengulas tentang Kersanan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Kersanan (Jawa) berarti yang disukai, sementara Dalem adalah orang yang sangat dihormati, yaitu Sang Raja atau Sultan. Oleh karena itu, Kersanan Dalem merujuk pada segala santapan yang menjadi kegemaran Raja.
Apa saja kersanan dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X? Bersama GKR Hayu, GKR Maduretno akan menceritakannya pada episode kali ini.
Simak perbincangannya melalui Apple Podcasts, Spotify, dan...2021-04-0431 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.31] Mengenal Lebih Dekat GKR MaduretnoEdisi mengenal lebih dekat putri Ngarsa Dalem kali ini sudah sampai giliran GKR Maduretno. GKR Maduretno sendiri adalah putri terakhir yang sempat menghabiskan masa kecil di Madukismo sebelum Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X naik takhta.
Pada Rembug Rasa kali ini bersama GKR Condrokirono, GKR Maduretno akan berbagi kisah perjalanan dari kecil hingga menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.
Apa saja kisah-kisah masa kecil yang akan dibagikan selama di Madukismo? Simak perbincangannya melalui Apple Podcasts, YouTube, dan Spotify Putri Kedhaton.
Salam Rahayu 🙏🏻
---
Spotify: Putri Kedhaton
Youtube: Putri...2021-03-2838 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.30] Gelar Bangsawan Keraton YogyakartaSetiap Kerajaan mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri dalam hal pemberian gelar kebangsawanan, tak terkecuali bagi Keraton Yogyakarta.
Gelar yang berdasarkan keturunan tentu saja berbeda dengan gelar yang diberikan sebagai anugerah atas pengabdian.
Selain bersifat tradisi gelar kebangsawanan juga telah diatur dengan tegas dalam lembaran hukum pada masa pemerintahan Belanda seperti Staatsblad atau Rijksblad. Yang paling detil salah satunya adalah Rijksblad 1927 pada era Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.
Apa saja tingkatannya? Bagaimana ketentuannya? Dan apakah gelar kebangsawanan dapat diperjualbelikan?
Kali ini Rembug Rasa Putri Kedhaton akan mengulas lebih dalam gelar bangsawan di Keraton Yogyakarta...2021-03-2134 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.29] Tingalan Jumenengan DalemSetiap tahun Keraton Yogyakarta menggelar Upacara Tingalan Jumenengan Dalem untuk memperingati Kenaikan Tahta Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Puncak acara dalam rangkaian peringatan ini adalah Sugengan yang digelar untuk memohon usia panjang Sultan, dan kesejahteraan bagi rakyat Yogyakarta.
Tahapan paling awal dari Rangkaian Upacara Tingalan Jumenengan Dalem ini telah dilakukan pada Kamis lalu (11/3) yaitu Upacara Ngebluk di Bangsal Sekar Kedhaton Keraton Yogyakarta yang dipimpin oleh GKR Hemas.
Seperti apa rangkaian Upacara Tingalan Jumenengan Dalem dan apa saja peran Putri Dalem dalam upacara tersebut?
Simak perbincangannya bersama GKR Hayu, GKR...2021-03-1442 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.28] Pendidikan Budaya Sejak DiniBudaya merupakan identitas yang mencerminkan kepribadian suatu bangsa. Menjaga dan melestarikannya tentu menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai generasi penerus.
Kali ini Rembug Rasa Putri Kedhaton kedatangan 2 tamu spesial, Maestro seni, Mas Didik Nini Thowok dan Dosen ISI Yogyakarta, Ibu Daruni S,Sn, M,Hum yang akan berbincang bersama GKR Bendara tentang “Pendidikan Budaya Sejak Dini”.
Apa saja yang akan dibagikan oleh Mas Didik dan Ibu Uni, jangan lewatkan Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 28 melalui Apple Podcasts, Spotify, dan YouTube Putri Kedhaton.
Salam Rahayu 🙏🏼
---
Spotify: Putri Kedhaton
Youtube...2021-03-0753 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.27] Mengenal Lebih Dekat GKR HayuPutri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan GKR Hemas ini sejak kecil akrab dengan teknologi. Sosok yang tegas dan sederhana ini kerap dijuluki sebagai putri keraton era milenial.
Setelah menamatkan pendidikan dasar di Yogyakarta, GKR Hayu menimba ilmu di Brisbane Adventist College, Australia. Sempat mengenyam pendidikan selama satu tahun di SMA Negeri 3 Yogyakarta, beliau akhirnya melanjutkan sekolah menengah di International School of Singapore.
Bagaimana perjalanan GKR Hayu semasa menempuh pendidikan hingga diberi kepercayaan menjadi Penghageng Tepas Tandha Yekti di Keraton Yogyakarta?
Simak perbincangannya bersama GKR Condrokirono dalam Rembug Rasa episode 27 “Mengenal Lebih De...2021-02-2836 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.26] Mengenal Parampara PrajaSejalan dengan disahkannya UU Keistimewaan pada tahun 2012, Gubernur DIY Sri Sultan HB X membentuk lembaga-lembaga pendukung salah satunya adalah Parampara Praja.
Sebagai lembaga yang lahir karena mandat Undang-Undang Keistimewaan, Parampara Praja berfungsi sebagai dewan pertimbangan bagi Gubernur.
Dalam perjalanannya, GKR Mangkubumi mendapat kepercayaan untuk menjadi salah satu anggotanya, hal tersebut tertulis dalam SK Gub No No.172/KEP/2016 yang kemudian disesuaikan kembali dalam Pergub DIY No. 61 Tahun 2016.
Bagaimana alur kerja Parampara Praja hingga menjadi usulan/pertimbangan bagi Gubernur DIY?
Simak penuturan selengkapnya bersama GKR @mangkubumi18 dan @gkrhayu dalam Rembug Rasa episode 26 yang...2021-02-2120 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.25] Putri Keraton Memilih PasanganBulan Februari identik dengan bulan kasih sayang. Setiap tanggal 14 Februari sebagian besar masyarakat di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia merayakannya bersama orang-orang terkasih.
Pada episode kali ini Rembug Rasa Putri Kedhaton akan membahas bagaimana Putri-putri Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X memilih pasangan hidup.
Seperti apa awal pertemuan GKR Maduretno dengan KPH Purbodiningrat dan apa saja tahapan yang harus dilalui KPH Purbodiningrat ketika melamar GKR Maduretno?
Simak penuturan selengkapnya dalam Rembug Rasa Putri Kedhaton episode 25 melalui Apple Podcasts, Spotify, dan YouTube.
Salam Rahayu 🙏🏼
---
Spotify: Putri...2021-02-1441 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.24] Tradisi Spa & Perawatan KeratonSejak zaman nenek moyang, terdapat berbagai macam teknik perawatan tubuh tradisional yang disesuaikan dengan adat istiadat, tak terkecuali di Keraton Yogyakarta.
Seperti pada ulasan sebelumnya, tahapan daur hidup yang dilalui Puteri Dalem tentu tak bisa dilepaskan dari proses Ngadi Salira.
Apa itu Ngadi Salira dan bagaimana para Puteri Dalem melalui proses-proses tersebut?
Simak penuturannya dalam Rembug Rasa episode 24 dengan tema “Tradisi Spa & Perawatan di Keraton”.
Salam Rahayu 🙏🏼
---
Spotify: Putri Kedhaton
Youtube: Putri Kedhaton
Apple Podcasts: Putri Kedhaton
Instagram: Putri.Kedhaton
Fanp...2021-02-0728 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.23] Aspirasi GKR BendaraBerkiprah di Keraton, menjalankan usaha, dan mengembangkan pariwisata menjadi fokus putri bungsu Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X dalam beberapa tahun terakhir.
Berbagai tantangan yang dihadapi menjadi penyemangat tersendiri bagi GKR Bendara untuk senantiasa berinovasi dalam menjalankan ketiga hal diatas.
Bagi GKR Bendara, pandemi covid-19 satu sisi sangat membatasi gerak namun di sisi lain dapat mendekatkan kita bahkan menjangkau khalayak yang lebih luas.
Apa saja yang telah dilakukan GKR Bendara dan bagaimana prosesnya sejauh ini?
Simak perbincangannya pada Rembug Rasa episode 23 dengan tema “Aspirasi GKR Bendara” melalui YouTube, Apple Podcast, dan Spot...2021-01-3141 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.22] Mengenal Lebih Dekat GKR BendaraGusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara memiliki asma timur Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni. Setelah menikah dengan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara pada tahun 2011, Beliau secara resmi menjabat sebagai Penghageng Nityabudaya, salah satu divisi di @kratonjogja yang berwenang atas museum dan kearsipan.
Tak hanya di dalam Keraton, @gkrbendara juga dikenal aktif di luar Keraton, salah satunya sebagai Wakil Ketua 3 KONI DIY. Beliau juga tengah mengurusi usaha kecil-menengah di bawah BKKBN serta usaha menengah-besar di bawah International Council for Small Business (ICSB). Selain itu GKR Bendara juga dipercaya sebagai Ketua PUTRI (Perhimpunan Pengusaha Taman Rekreasi Indonesia) dan duduk...2021-01-2434 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.21] Warisan Budaya Tak BendaSaat ini terdapat 1239 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah diakui oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Diantara jumlah total tersebut, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan jumlah terbanyak dengan 104 Warisan Budaya Tak Benda.
Dari 104 WBTB tersebut Keraton Yogyakarta juga telah mencatatkan Warisan Budaya Tak Benda yang tentunya sesuai dengan kriteria Kemdikbud RI.
Dengan banyaknya budaya yang telah diakui, lalu bagaimana upaya Keraton Yogyakarta dalam kaitannya menjaga pelestarian budaya dan tradisinya?Terutama pada Budaya Tak Benda yang kini sudah diakui oleh Kemendikbud secara nasional?
Jangan lewatkan perbincangannya dalam Rembug...2021-01-1718 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.20] Warisan Budaya Dunia UNESCOPada tahun 2020 lalu, telah dilakukan penataan di kawasan Tugu, Malioboro dan Alun-Alun. Salah satu hal yang dijadikan dasar landasannya antara lain adalah “Usulan Penetapan Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO”.
Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan sudah sejak tahun 2017 mengusulkan agar kawasan Sumbu Filosofis mulai dari Tugu, Keraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak masuk ke dalam warisan budaya dunia dibawah UNESCO.
Dalam prosesnya tentu ada banyak hal yang menjadi landasan sebagai batasan penataan yang dapat diaplikasikan pada sumbu filosofi maupun cagar budaya lainnya.
Apa saja yang dijadikan landasan penataan Sumbu Filosofi Yogyakarta dan sejauh apa penataannya?
2021-01-1041 min
Kominfo DIYNgobrolin Jogja #14 ft. Rembug Rasa Putri Kedhaton - "Keistimewaan Yogyakarta di Masa Pandemi"Istimewanya Jogja salah satunya adalah karena budayanya, di mana saat pandemi, kegiatan-kegiatan budaya dan tradisi masih terus berjalan meski dengan penyesuaian. Termasuk juga Keraton sebagai pusat budaya Jawa, juga senantiasa menggelar kegiatan budaya dan upacara adat dengan penyesuaian, tanpa mengurangi esensi dari prosesinya. Kali ini, Podcast Ngobrolin Jogja ft. Rembug Rasa Putri Kedhaton (Podcast Kelima Putri Sri Sultan Hamengku Buwono X) akan membahas mengenai berbagai aspek mulai dari budaya, sosial, dan kemasyarakatan. Lalu bagaimana aktivitas para Putri Keraton di masa adaptasi baru ini? Serta bagaimanakah upaya Keraton Yogyakarta untuk tetap melestarikan tradisi di tengah...2021-01-061h 28
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.19] Refleksi Tahun 2020Penghujung tahun 2020 sudah di depan mata, banyak hal telah dilewati, baik sebelum dan sesudah datangnya pandemi Covid-19.
Adaptasi kebiasaan baru menjadi tajuk utama selama 8 bulan terakhir ini. Hajad Dalem di Keraton Yogyakarta salah satunya, yang tentu saja mengalami penyesuaian dengan kebiasaan baru agar tetap dapat terselenggara tanpa mengurangi esensi dari upacara itu sendiri.
Penyesuaian-penyesuaian tersebut tentu tidak lepas dari peran Putri Dalem yang melakukan inovasi agar tradisi di dalam Keraton Yogyakarta senantiasa terjaga kelestariannya.
Menginjak episode 19 kali ini ketiga Putri Dalem akan berbagi tentang perjalanan mereka sepanjang tahun 2020. Suka, duka, tantangan hingga hikmah...2020-12-2753 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.18] Peringatan Hari IbuHari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember berawal dari pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I tanggal 22-25 Desember 1928 di Ndalem Jayadipuran Yogyakarta.
Peringatan Hari Ibu ini sendiri mengacu pada hari pertama penyelenggaraan yaitu 22 Desember yang kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden RI No. 316 Tahun 1953.
Pada Rembug Rasa Putri Kedhaton kali ini @gkrbendara mengajak sang Kakak @gkr_condrokirono untuk berbincang lebih dalam tentang Peringatan Hari Ibu.
Bagaimana GKR Condrokirono menjalani peran sebagai seorang Ibu dan apa saja nilai-nilai luhur yang telah diwariskan sang Ibunda @gkr_hemas?
Simak penuturan selengkapnya hanya di...2020-12-2037 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.17] Digitalisasi Keraton YogyakartaTak hanya semakin menjunjung tinggi tradisi, Keraton Yogyakarta dalam hal upaya mengenalkan tradisi telah memberikan keleluasaan terhadap penyebaran informasi.
Melalui kiprah @GKRHayu sebagai Penghageng Tepas Tandha Yekti, Keraton Yogyakarta kini semakin terbuka terhadap penyebaran informasi dengan mengadaptasi perkembangan teknologi guna memberikan edukasi dan menghapus kesan kuno yang selama ini menjadi paradigma masyarakat.
Seperti apa prosesnya dan apa saja yang menjadi tantangannya?
Simak Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 17 dengan tema “Digitalisasi Keraton Yogyakarta” melalui YouTube, Spotify, dan Apple Podcasts Putri Kedhaton!
Salam Rahayu
---
Apple Podcasts: Putri Kedhaton
2020-12-1331 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.16] Mengenang Sri Sultan HB II: Sang AdiwiraKeraton Yogyakarta melalui KHP Nityabudaya menggelar pameran selama dua kali dalam setahun yang merupakan rangkaian dari Hajad Dalem dan Tingalan Jumenengan Dalem. Seperti halnya pameran Sang Adiwira: Sri Sultan Hamengku Buwono II yang masih berlangsung hingga 31 Januari 2021.
Sebagai Penghageng Nityabudaya, divisi keraton yang berwenang atas museum dan kearsipan, GKR Bendara memiliki tugas besar untuk edukasi kepada masyarakat yang berdasarkan pada kisah ataupun peninggalan-peninggalan bersejarah.
Lalu seperti apa ketugasan putri bungsu Sri Sultan HB X berikut kisah-kisah dan keteladanan yang bisa dipelajari dari Eyang Sri Sultan HB II?
Simak Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 16 melalui YouTube, Spotify dan Apple Podcasts “Putri Kedh...2020-12-0618 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.15] Tugas dan Wewenang Kepala Daerah di DIYMenurut Pasal 18 ayat (1) UUD 1945, NKRI dibagi atas provinsi-provinsi. Di dalam Provinsi, ada kabupaten dan kota. Provinsi, Kabupaten, Kota semua ada pemerintah daerahnya yang masing-masing dipimpin oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota. Aturan tentang ini sendiri, terakhir ada di UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan berlangsung pada awal Desember mendatang di Kab. Sleman, Kab. Bantul, dan Kab. Gunungkidul. Menjelang pemungutan suara pada tanggal 9 Desember esok, Rembug Rasa Putri Kedhaton kali ini akan sedikit mengulas tentang Tugas Sri Sultan sebagai Gubernur dan pembagian wewenangnya dengan Bupati/Walikota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Simak Rembug Rasa...2020-11-2922 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.14] Menjadi Mantu DalemMendapatkan pasangan seorang putri raja mungkin tak pernah sedikitpun terbersik dalam benak KPH Wironegoro, KPH Notonegoro, dan KPH Yudanegara. Tinggal dan hidup dengan budaya jawa yang begitu kental hingga mengemban tugas untuk menjaga serta melestarikannya sudah pasti harus dilakukan ketika resmi menjadi menantu Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pola pendidikan dalam keluarga masing-masing memiliki pengaruh besar dalam membangun karakter Mantu Dalem khususnya bagi KPH Yudanegara yang berlatar belakang dan budaya yang berbeda dari Mantu Dalem lainnya.
Tentu ada banyak hal menarik yang dapat dituturkan menantu Sri Sultan Hamengku Buwono X. Seperti apa kisah-kisah...2020-11-2236 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.13] Hari Ayah NasionalSalah satu tanggung jawab seorang Ayah tak hanya menjadi pendamping bagi keluarga melainkan juga berkolaborasi dengan Istri dalam hal pembagian peran. Termasuk memberikan keluasaan satu sama lain untuk tetap berkarya sesuai bidang masing-masing. Seorang Ayah juga merupakan mitra bagi Ibu dalam kaitannya menciptakan keharmonisan dan ketentraman semua anggota keluarga.
Memperingati Hari Ayah Nasional pada 12 November 2020, Episode 13 Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton kali ini akan menghadirkan narasumber spesial yakni Mantu Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, yakni KPH Wironegoro, KPH Notonegoro, dan KPH Yudanegara yang akan memberikan penuturan terkait dengan peran dan tanggung jawab sebagai Mantu Dalem, Ayah b...2020-11-1525 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.12] Ketangguhan Permaisuri Masa KiniSebagai ibu, permaisuri, sekaligus penjaga budaya, GKR Hemas tak lelah untuk terus menyuarakan pemberdayaan perempuan baik di dalam maupun di luar keraton. Beliau menyadari, sejatinya perempuan dapat memainkan semua peran yakni menjadi ibu, istri, dan berkarya di ranah publik secara bersamaan
GKR Hemas juga meyakini bahwa semua perempuan telah memiliki keistimewaannya sendiri semenjak lahir. Keistimewaan tersebut justru seharusnya semakin diberdayakan sesuai porsi masing-masing dalam menghadapi tantangan seiring dengan perkembangan zaman
Setelah penuturan pada “Inspirasi dari Sang Permaisuri” Episode 11 Rembug Rasa Putri Kedhaton, kali ini GKR Hemas akan bercerita mengenai keistimewaan perempuan menghadapi tantangan seiring perubahan zama...2020-11-0822 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.11] Inspirasi dari Sang PermaisuriMenjadi ibu, ratu, sekaligus senator adalah tiga peran yang dijalankan sekaligus oleh seorang Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas). Titel permaisuri tak lantas membuat beliau membatasi kiprah di dalam lingkup istana, namun meluas hingga bidang politik, budaya, hingga sosial kemasyarakatan. Sebut saja seperti mendirikan yayasan untuk anak berkebutuhan khusus dan yayasan bagi perempuan korban kekerasan.
Permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X ini juga mendidik kelima putrinya sejak kecil untuk tak bergantung kepada orang lain. Dengan kemandirian yang dimiliki, beliau meyakini putri-putrinya akan mampu memimpin diri sendiri sebelum menjalankan tanggungjawab lain yang lebih besar.
Melalui berbagai...2020-11-0131 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.10] Perempuan di Organisasi KepemudaanDalam ranah sosial, GKR Mangkubumi banyak terlibat dalam berbagai organisasi kepemudaan, salah satunya adalah Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka DIY. Bahkan pada 2020, beliau kembali dipercaya untuk kedua kalinya menjabat sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka DIY periode 2020-2025.
Melalui pramuka, Gusti Mangkubumi terus berupaya menguatkan pendidikan karakter dan kecakapan hidup kepada para generasi muda. Menurut Gusti Mangkubumi, “Pramuka mengajarkan untuk bertahan hidup, mandiri, dapat diandalkan, dan bisa menolong sesama,” jelas putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X ini.
Dalam semangat Sumpah Pemuda, Episode 10 Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton menghadirkan GKR Mangkubumi bersama GKR Condrokirono. Berdua akan member...2020-10-2523 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.9] Ulang Tahun Kota YogyakartaPerpindahan Pangeran Mangkubumi dari Pasanggrahan Ambarketawang ke dalam bangunan inti keraton dilakukan pada 7 Oktober 1756, satu tahun setelah keraton dibangun. Momentum inilah yang kemudian menjadi penanda untuk memperingati harı jadi Kota Yogyakarta.
“Sri Sultan Hamengku Buwono secara resmi menempati Pesanggrahan Ambarketawang pada tanggal 9 Oktober 1755. Setahun kemudian, Sultan Hamengku Buwono I menempati keraton yang sudah dibangun pada tanggal 7 Oktober 1756,” ujar GKR Maduretno.
----
Cerita mengenai keraton dan Kota Yogyakarta dalam kacamata sejarah akan diulas GKR Condrokirono dan GKR Maduretno. Simak cerita lengkapnya pada podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton episode 9 "Hari Ulang Tahun Kota Jogja" melalui; Youtu...2020-10-1820 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.8] Perjalanan Batik di Keraton YogyakartaJauh sebelum UNESCO mengakui eksistensi batik Indonesia pada 2 Oktober 2009, batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Yogyakarta. Di dalam lingkungan keraton, batik menjadi bagian dari kelengkapan busana, maupun untuk upacara adat. Modernisasi dan berputarnya waktu tidak mengubah keberadaannya hingga sekarang.
Terdapat Museum Batik di Keraton Yogyakarta yang pengelolaannya berada di bawah KHP Nitya Budaya. GKR Bendara, putri ke-5 Sri Sultan Hamengku Buwono X, adalah sosok yang diberi amanah untuk menjabat sebagai Penghageng. Tanggung jawabnya meliputi pengelolaan museum-museum, perpustakaan, dan koleksi keraton.
---
Simak perbincangan selengkapnya antara GKR Bendara dan GKR Hayu dalam P...2020-10-1129 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.7] Mengurus Kekancingan Tanah KasultananSultan Ground atau Tanah Kasultanan merupakan tanah milik Kasultanan yang meliputi Tanah Keprabon dan Tanah Bukan Keprabon (Dede Keprabon) di DIY. Di lihat dari sejarahnya, Tanah Kasultanan lahir dari kesepakatan yang dilakukan oleh Pangeran Mangkubumi dengan Sunan Paku Buwono III, pada tahun 1755. Seiring dengan intervensi Kolonial, kawasan Tanah Kasultanan kian menyempit seperti sekarang.
Menurut UU Keistimewaan DIY No. 13 Tahun 2012, juga turunannya adalah Perdais No. 1 thn 2017, prinsipnya, pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Kadipaten itu untuk pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Namun terdapat aturan yang harus dipahami bersama bahwa terdapat tanah-tanah yang tidak dapat diubah fungsi dasarnya. Sementara...2020-10-0422 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.6] Keistimewaan Tata Ruang YogyakartaKeistimewaan Yogyakarta tidak terjadi tiba-tiba. Sejak 50 juta tahun yang lalu, di kawasan Yogyakarta telah terdapat gunung api purba di daerah Nglanggeran. Kurun 2000 tahun lalu, sudah terdapat Kebudayaan megalitikum di daerah Sokoliman. Kemudian, awal mula peradaban Kerajaan Mataram baru, juga lahir di Kotagede, Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta yang telah berusia lebih dari 250 tahun memiliki desain tata ruang yang sarat makna. Oleh karena itu, salah satu dari lima wewenang yang dimiliki Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa adalah unsur tata ruang.
Selain artefak sejarah dan tata wilayah penuh filosofi yang lahir dari pemikiran Pangeran Mangkubumi, terdapat tanah-tanah keraton yang mendukung...2020-09-2720 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.5] Unsur Pembentuk Kelembagaan Daerah Istimewa YogyakartaPerubahan nomenklatur kelembagaan di Daerah Istimewa Yogyakarta merujuk pada tata pemerintahan yang terdapat di Keraton Yogyakarta. Nomeklatur penewu, lurah, dan carik yang terdapat di Pergub DIY No. 25 Tahun 2019 serupa dengan pangkat-pangkat Abdi Dalem di keraton. Melihat sejarahnya, Keraton Yogyakarta dahulu merupakan negara yang berdaulat dengan perangkat yang lengkap.
“Keraton Yogyakarta dulu dikenal sebagai Negari Ngayogyakarta Hadiningrat, sebuah negara sendiri. Di situ juga ada aparatur militernya. Kalau Abdi Dalem di keraton itu seperti ASN-nya keraton, dan telah ada sejak berdirinya keraton dari tahun 1755 sampai sekarang tetap masih ada,” ujar GKR Condrokirono.
Saat ini ada lebih dari 3000 Abdi...2020-09-2024 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.4] Filosofi Warisan Pangeran MangkubumiYogyakarta dibangun di atas landasan berbagai filosofi luhur seperti Hamemayu Hayuning Bawana, Manunggaling Kawula Gusti, dan Sangkan Paraning Dumadi. Falsafah-falsafah tersebut sangat relevan untuk diaplikasikan dengan kondisi saat ini.
“Eyang HB I kemudian menjelaskan (falsafah tersebut) dengan keterangan tambahan seperti, mangasah mingising budi, memasuh malaning bumi, golong gilig, dan watak satriya,” ujar Gusti Hayu.
Bagaimana pemaknaan berbagai falsafah tersebut saat ini? Lantas bagaimana perwujudannya pada kehidupan bermasyarakat? Simak cerita tentang Filosofi Warisan Pangeran Mangkubumi dalam diskusi ringan antara Gusti Hayu dengan Gusti Bendara dalam Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 4.
__
Cerita selengka...2020-09-1323 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.3] Budaya Unggah UngguhUnggah-ungguh merupakan bagian dari kebudayaan dan menjadi ruh dalam menjaga keharmonisan sosial-kemasyarakaan. Di samping itu, unggah-ungguh juga sekaligus menjadi elemen penting yang mendasari keistimewaan DiY. Menginjak delapan tahun UU Keistimewaan, budaya ini tentunya semakin penting untuk terus disosialisasikan di masyarakat.
“Unggah-ungguh adalah sopan santun terhadap orang lain, yang berarti itu kita menghargai dan menghormati kepada orang lain,” tukas Gusti Mangkubumi.
Berbagai ulasan tentang budaya unggah-ungguh dan pengalaman penerapannya di masyarakat diceritakan dalam obrolan santai antara Gusti Bendara dan Gusti Mangkubumi pada Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton Eps.3: Budaya Unggah-Ungguh. Simak selengkapnya melalui akun berikut ini:
2020-09-0611 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.2] Keistimewaan Daerah Istimewa YogyakartaTahun 2020 menjadi momentum peringatan sewindu Keistimewaan DIY. Sejak ditetapkannya UU Keistimewaan No. 13 tahun 2012, Yogyakarta secara legal dan formal diakui sebagai Daerah Istimewa oleh Indonesia. Predikat istimewa yang disandang oleh Yogyakarta sendiri dilatarbelakangi oleh semangat juang serta dukungan Warga Jogja dalam merebut kemerdekaan. Dalam rangka sewindu Keistimewaan DIY, upaya sosialisasi Undang-undang Keistimewaan terus dilakukan.
“Tugas kita bersama untuk mensosialisasikan dengan cara kekinian, agar anak-anak muda dapat memahami lebih luas lagi tentang Undang-undang Keistimewaan. Karena saat ini yang lebih diketahui adalah Dana Istimewanya, dari pada lima unsur yang ada di dalam Undang-undang Keistimewaan itu sendiri” tungkas Gusti Mangkubumi.
Cerit...2020-08-3109 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Ep.1] Mengenal kelima Putri KedhatonDi samping aktivitas budaya yang dilakukan di Keraton Yogyakarta, kelima putri Sri Sultan Hamengku Buwono X juga berkiprah di masyarakat. GKR Mangkubumi sebagai Ketua Kwarda DIY, GKR Condrokirono menjabat Ketua Karang Taruna DIY, GKR Maduretno sebagai Komisaris dari Kebun Binatang Gembira Loka. Demikian halnya dengan GKR Hayu yang menjabat sebagai Ketua Harian Pertimbangan UNY serta GKR Bendara sebagai Wakil Ketua 3 KONI DIY.
Pengalaman kelima putri Sultan mengemban amanah besar di bidang masing-masing akan menjadi ulasan pada podcast edisi perdana ini. Tak ketinggalan, beragam kisah dan ungkapan rasa sebagai putri seorang raja juga menjadi sajian yang dapat disimak.2020-08-3023 min
Rembug Rasa Putri Kedhaton[Trailer] Podcast Rembug Rasa Putri KedhatonPodcast Rembug Rasa Putri Kedhaton merupakan ruang bagi kelima Putra Sri Sultan Hamengku Buwono X berbagi pandangan hidup dengan para pelaku yang mempunyai komitmen kuat dalam bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan. Ruang belajar bersama untuk menjaga tradisi agar bertahan di tengah kemajuan zaman.2020-08-2900 min