Look for any podcast host, guest or anyone
Showing episodes and shows of

Selembar Memoar

Shows

Selembar MemoarSelembar MemoarHari BertaruhMengenai apa yang kusut dan ribut di dalam kepalaku, selalu ingin jadi ketanpaan yang berdiri di tengah-tengah padang rumput. Seperti kehampaan yang lapang ; puisi yang menunggu untuk dikarang.2023-03-1901 minSelembar MemoarSelembar MemoarAlasan Kau Semakin CantikBila saatnya tiba; kau tersenyum. Ribuan puisi telah tertancap di dadamu. Kendati gemuruh tak lagi datang dari lautan. Meskipun orang-orang bertengkar tentang bagaimana cara mengisi istana. Aku masih gentar—gemetar meminta Tuhan mengosongkan hatimu dari selain aku.2022-06-2901 minSelembar MemoarSelembar MemoarBila Kau Berjalan SendiriAda tempat riuh bernama kenangan. Ada tempat jauh yang kusebut dirimu. Semacam luka berat yang ingin meledak di jantung puisi-puisi.2022-04-2102 minSelembar MemoarSelembar MemoarKetika Tak Ada Seorang pun di Puncak HermitMata kekasih adalah nyala yang selamanya. Sewajar lihai jemari seniman di Pulau Fajar. Kepak sayap dan jejakmu yang kelip gemerlap membentang sepanjang jalan ini. 2022-01-0701 minSelembar MemoarSelembar MemoarKylaSampai saatnya Kyla bertemu dengan waktu dan langit secara bersamaan. Sebuah pertanyaan menjadi pakaiannya di hari itu. Apakah manusia  benar-benar bisa memaafkan? Sedangkan di dalam kepala mereka, kesedihan datang seperti lautan. Dan hidup hanya punya kapal kecil yang terbuat dari air mata.2021-07-2202 minSelembar MemoarSelembar MemoarPuisi Berikutnya UntukmuKau pernah berkata: Menerima adalah terluka. Bersabar adalah terluka sekali lagi dan pergi adalah luka yang tak bisa kau hitung jumlahnya.2021-07-1501 minSelembar MemoarSelembar MemoarJika Waktu Tak Berumur PanjangDiam adalah hal yang paling ingin dicintai gedung-gedung perkotaan. Setiap orang yang melintas adalah kebisingan bagi tidur malam mereka di hari yang lain. Televisi, dan apa pun yang bisa menyala, adalah mimpi buruk bagi setiap mata yang menidurkan kesedihan. 2021-07-0302 minSelembar MemoarSelembar MemoarBADUT (Remake 2021)Cerita oleh      : Clandestine @selembarmemoar Voice Over       : Hanahoshi @yaelahanahoshi Additional V.O : Chelly2021-04-2117 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenjadi 'Pizza'Aku akan menjadi 'pizza' dengan cara-cara yang membosankan. Seperti cara-cara hari sabtu melumpuhkan ingatan orang-orang tentang negara; senyuman palsu yang saling bertemu: di gang-gang sempit dan ruang tamu—menjadi mimpi buruk manusia di hari lain.2021-04-0301 minSelembar MemoarSelembar MemoarTentang Sesuatu yang Luput Dari WaktuDi dalam diriku ada sebuah ruang tunggu yang tak memiliki warna. Ada seorang lelaki di sana. Dia tak suka berkata-kata dan tak ingin berada di dalam waktu. Ia tak ingin merasakan detak jantung atau pun berdetak di jantung orang lain. Ia tidak ingin matanya melihatmu: melihatku—seperti kau melihat laut yang tenggelam.2021-03-2602 minSelembar MemoarSelembar MemoarBelajar Membaca####2021-02-0503 minSelembar MemoarSelembar MemoarConundrum 9 : The SimulationFiksi Misteri2021-02-0111 minSelembar MemoarSelembar MemoarApa yang Sebenarnya Hilang?Puisi oleh : Rumah Dalam Kepala2021-01-2902 minSelembar MemoarSelembar MemoarSebelum Jam Tidurmu Kian SempitApa kabarmu hari ini? Sudahkah seseorang mengucapkan selamat tidur pada kedua matamu yang menolak langit selain hitam? Apakah kedua lenganmu masih berusaha memadamkan sebuah kota yang terbakar di dalam kepalamu? Ataukah rahasia memang selalu bodoh menemukan bahasa untuk ia kenakan?2021-01-2403 minSelembar MemoarSelembar MemoarKau yang Berjodoh Dengan Sore IniDi tanah lapang di dalam kepalaku, kenangan terus terbakar. Masa kecil adalah masa yang kian terpencil. Satu persatu pergi dari ingatan kau. Lalu ingatan kau akan pergi meninggalkan kau. Lalu kau akan pergi meninggalkan aku.2020-12-0203 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenghapus Rencanamu Untuk Meninggalkan Aku SendiriKesedihanku tidak diciptakan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Aku hanya bisa menanamnya di dalam kepalaku atau pada halaman belakang sebuah buku. Aku akan membayangkannya tumbuh menjadi sebatang pohon yang rindang sekaligus rapuh. Di sana lah ingatanku dapat berkumpul berteduh. Setiap kali rantingnya patah, seperti ada laut yang ingin tumpah di dalam mataku.2020-11-1902 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenjadi Air Mata IbuAku dan ibuku sering kali mengundang keheningan untuk duduk di meja makan. Walau kami sama-sama tahu, ia terlalu rakus menelan banyak pembicaraan. Walau kami sama-sama tahu, ia terlalu rakus menelan banyak pembicaraan. 2020-10-2904 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenjadi IngatanHalaman belakang sebuah buku adalah ingatan yang paling mudah melupakan dirinya sendiri. Sebelum ia menjadi sebuah buku, ia hanyalah jasad kulit-kulit kayu. Ketika tinta merekatkan dirinya kembali, ia seutuhnya merelakan aroma tanah. Menyerahkan dirinya untuk ditumbuhi oleh hal-hal lain. Serupa pikiran-pikiran, maupun puisi-puisi.2020-10-2102 minSelembar MemoarSelembar MemoarElipsisKau pun membatasi tubuhmu senantiasa  dalam pelukan jendela. Udara di luar sana hanyalah bekas mimpi orang lain. Ada beberapa hal yang seharusnya tak bertemu. ketika Hujan adalah bensin dan rindumu sebatang korek api.2020-10-1702 minSelembar MemoarSelembar MemoarTak Ada yang Benar-Benar Hening Pukul 02.30 PagiSemoga matahari dapat memperlakukannya dengan baik. Dan hujan berkenan menyapanya dalam bahasa ibu. 2020-08-2602 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenyemangati KesedihanAgustus terlalu banyak menjatuhkan majas tapi terlalu sedikit menyediakan kertas.2020-08-1402 minSelembar MemoarSelembar MemoarPerayaanKau kadang bernyanyi, menimpali dan bertanya, tentang apa yang kulakukan hari ini. Aku tak pernah ingin menjawab pertanyaan semacam itu. Karena yang aku lakukan adalah hal-hal yang selalu sama : Memadamkan masa lampau, kemudian menyalakan kau.  2020-08-0902 minSelembar MemoarSelembar MemoarConundrum 8 : Rumah di Seberang DanauFiksi misteri2020-07-3106 minSelembar MemoarSelembar MemoarDosa Besar Kepada PuisiAku telah berdosa pada puisi ini. Sementara puisi ini telah berdosa padamu. Di dalam lemari, masih merintik sekotak hujan dalam jubah pagi—yang pernah jatuh di bagian akhir sebuah puisi—sehari sebelum Sapardi pergi.2020-07-1902 minSelembar MemoarSelembar MemoarRintik KataLangit adalah pustaka kata kerja. Awan adalah sekumpulan perumpamaan-perumpamaan. Keduanya berpagut dalam tulisan-tulisan; melebatkan hujan-hujan; runtuh di ranjang para sastrawan.2020-06-2502 minSelembar MemoarSelembar MemoarRuang dan KataAku tak ingin kau terendam di teras puisimu sendiri yang sudah lama mengendap dalam luap. Karena kau tak pernah mengizinkanku menggali parit-parit bagi air matamu.2020-06-2302 minSelembar MemoarSelembar MemoarConundrum 7 : Jalan PulangFiksi Misteri2020-05-1310 minSelembar MemoarSelembar MemoarJendelaAku mendapati bulan april sedang sibuk menyembuhkan diri dari dirinya sendiri. Sementara orang-orang hilang dari jalanan, melepas rindu pada kaki ibu dan ruang makan.2020-04-1702 minSelembar MemoarSelembar MemoarHari Ini Kau HilangKau tak ada di rumahmu. Ketika kiriman hadiah dariku sampai di depan pintu. Isinya sekotak kecupan di keningmu yang cukup dipakai untuk seminggu. 2020-03-0602 minSelembar MemoarSelembar MemoarDi Ujung Jalan Ketika Mata Hujan Berkaca-kacaLelaki itu diam sebentar, menunggu hujan selesai mencuci tubuh bayi itu dari duka yang akan ia dengar ketika tumbuh besar.  "Silahkan," bisik hujan pada lelaki itu dengan mata berkaca-kaca. Hujan kemudian pergi, memilih pulang ke dalam puisi Sapardi.2020-03-0103 minSelembar MemoarSelembar MemoarJauh Sebelum Ibumu PergiJauh sebelum kau sadar matamu mirip mata ibumu, ia pernah berdiri lama meminjam kedua mata jendela. Menatap sebatang mahoni yang ia tanam menjelang kau keluar dari dalam kandungan. Ya, mahoni itu saudara kembarmu. Yang membedakan, mahoni itu tidak pernah tahu cara menyakiti ibumu.2020-02-2602 minSelembar MemoarSelembar MemoarGerminabunteurKumpulan puisi 'Pernah Dituliskan'2020-02-2402 minSelembar MemoarSelembar MemoarHal-hal yang Berhubungan dengan MatamuKumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'2020-02-2202 minSelembar MemoarSelembar MemoarMemoar Untuk VinadineKumpulan Puisi Clandestine 'Pernah Dituliskan'2020-02-1603 minSelembar MemoarSelembar MemoarMANTRAPuisi oleh Clandestine & Mala2020-02-1404 minSelembar MemoarSelembar MemoarMicroCuts 3 : KETIKAKumpulan cerita fiksi2020-02-1303 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenanam PohonKumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'2020-02-0802 minSelembar MemoarSelembar MemoarKepada yang Tak Pernah RedaKumpulan Puisi 'Pernah Dituliskan'2020-02-0302 minSelembar MemoarSelembar MemoarMicroCuts 2 : Saya Adalah TuhanKumpulan Cerita Misteri2020-01-3102 minSelembar MemoarSelembar MemoarPernah DituliskanSebuah Catatan2020-01-2402 minSelembar MemoarSelembar MemoarPakaniraKumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'2020-01-1202 minSelembar MemoarSelembar MemoarMenunggu Kau Kembali SehatKumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'2020-01-0602 minSelembar MemoarSelembar MemoarPerempuan-PerempuanKumpulan puisi Clandestine 'Jantung Kota'2020-01-0101 minSelembar MemoarSelembar MemoarBagian Terindah Dari TubuhmuKumpulan Puisi Clandestine 'Jantung Kota'2019-12-2502 minSelembar MemoarSelembar MemoarHujan, Es Krim dan Boneka PandaKumpulan puisi clandestine2019-11-0303 minSelembar MemoarSelembar MemoarConundrum 6 : Ruang GelapAudio fiksi misteri2019-10-2605 minSelembar MemoarSelembar MemoarMagnoliaKumpulan puisi Clandestine2019-10-1902 minSelembar MemoarSelembar MemoarTamasya ke Kota KekasihKumpulan Puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'2019-09-2601 minSelembar MemoarSelembar MemoarMasa Lalu di MatamuKumpulan puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'2019-09-2102 minSelembar MemoarSelembar MemoarJantung KotaKumpulan puisi Clandestine 'Sebelum Kamu'2019-09-1802 minSelembar MemoarSelembar MemoarPuisi AdalahKumpulan Puisi Clandestine : Deklinasi Tahap Awal2019-08-1403 minSelembar MemoarSelembar MemoarConundrum 5 : Once in a Dark NightAudio Fiksi Conundrum #5 (Thriller)2019-08-0909 minSelembar MemoarSelembar MemoarSebelum KamuKumpulan Puisi Clandestine : Deklinasi Tahap Awal2019-08-0702 minSelembar MemoarSelembar MemoarHati yang Pernah Kau Pukul MundurKumpulan Puisi Clandestine : Deklinasi Tahap Awal.2019-08-0702 min