Look for any podcast host, guest or anyone
Showing episodes and shows of

Shirley Theresia

Shows

Ruang BawahRuang BawahAsas dan Dasar 1Versi Sr K. Douyle, terinspirasi oleh Asas dan Dasar Latihan Rohani Ignatius Loyola2022-04-0404 minRuang BawahRuang Bawah3. Asas dan Dasar - Annotasi 23Memusatkan perhatian pada tujuan Tuhan menciptakan kita (Ignatius Loyola - Latihan Rohani 23)2022-04-0402 minRuang BawahRuang Bawah2. Doa di Hadapan Allah Yang MahatahuSebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Selidikilah aku, ya Allah2022-03-3105 minRuang BawahRuang Bawah1. Examen KesadaranSebagai bentuk doa harian, Examen Kesadaran membantu kita menutup hari dengan syukur dan berusaha menemukan jejak karya Allah di dalam hidup kita. Struktur examen pribadi terdiri dari 5 pokok: mengucap syukur, mohon rahmat, memeriksa, menanggapi dan membuat niat2022-03-3104 minRuang BawahRuang Bawah2. Shirley Theresia, "Gratitude" (inspired by Elga Ayudi)Semua perjumpaan memiliki maksudnya sendiri. Rasa syukur untuk semua saja yang pernah datang menghampiri. Ungkapan dari hati terdalam untuk setiap jiwa yang pernah memberi makna.2021-05-0101 minRuang BawahRuang Bawah1. Being Worried Is Part Of Being A ParentCerita tentang kecemasan terhadap anak-anak2021-02-1705 minRuang BawahRuang Bawah28. Shirley Theresia, "Anakku, Sebaiknya Umur Berapa Aku Mati?"Jika manusia boleh memilih usia kematiannya, usia berapakah yang akan dipilihnya? Dan mengapa? Sebuah refleksi mengenai keinginan manusia yang terus berusaha berumur panjang2020-10-3006 minRuang BawahRuang Bawah27. Doa Angelus (Malaikat Tuhan); Doa Mohon Rahmat Iman, Harapan dan Kasih di Tengah PandemiUmat beriman mendoakan doa malaikat Tuhan setiap hari pada pukul 6, 12 dan 18. Di tengah masa pandemi ini baik juga didoakan doa tambahan guna memohon rahmat iman, harapan dan kasih agar kita dikuatkan oleh Tuhan.2020-10-0105 minRuang BawahRuang Bawah26. Budi Darma, "Pokrol Bambu Martoyo" (Bagian 3 dari 3)Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.2020-10-0108 minRuang BawahRuang Bawah25. Budi Darma, "Pokrol Bambu Martoyo" (Bagian 2 dari 3)Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.2020-10-0105 minRuang BawahRuang Bawah24. Budi Darma, "Pokrol Bambu Martoyo" (Bagian 1 dari 3)Cerpen tulisan Profesor Budi Darma ini dimuat di Harian Jawa Pos tanggal 30 Agustus 2020. Latar belakangnya apik menggambarkan dinamika di sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Lumajang, di tahun 1950-an.2020-10-0106 minRuang BawahRuang Bawah23. Kidung Agung (Song of Songs), Bab 1-8Kidung Agung berbicara tentang cinta antara pria dan wanita, tentang kekaguman mereka satu sama lain, tentang kerinduan yang amat dalam, juga menggambarkan pertemuan antara keduanya.2020-08-2432 minRuang BawahRuang Bawah22. Yehuda Amichai, "The School Where I Studied" (translated by Chana Bloch)Yehuda Amichai (1924-2000) is one of Israel's finest poets. He wrote poems in Hebrew, which have been translated to 40 languages. The School Where I Studied is a reflection of the author experience as a school boy. "I passed by the school where I studied as a boyand said in my heart: here I learned certain thingsand didn’t learn others. All my life I have loved in vainthe things I didn’t learn. I am filled with knowledge,I know all about the flowering of the tree of knowledge,the shape of its leaves, the function of its root system, its...2020-08-2402 minRuang BawahRuang Bawah21. Kahlil Gibran, "On Love"Tentang Cinta. Apa lagi yang bisa kita katakan tentang dia? Dia memahkotaimu dan juga menyalibkanmu.2020-08-1305 minRuang BawahRuang Bawah20. "Footprints in the Sand"Footprints in the Sand- One night I dreamed a dream.As I was walking along the beach with my Lord.Across the dark sky flashed scenes from my life.For each scene, I noticed two sets of footprints in the sand,One belonging to me and one to my Lord.After the last scene of my life flashed before me,I looked back at the footprints in the sand.I noticed that at many times along the path of my life,especially at the very lowest and saddest times,there was only one set of footprints.This really troubled me...2020-08-0402 minRuang BawahRuang Bawah19. W. S. Rendra, Empat Kumpulan Sajak, "Surat Cinta"Willibrodus Surendra Broto Rendra (1935-2009) adalah sastrawan terkemuka Indonesia. Ia menulis puisi ini untuk istri pertamanya Sunarti, ibu dari 5 orang anaknya. Kata-kata yang dipilih oleh Rendra lugas, menyatakan cintanya yang menggebu sekaligus memberikan justifikasi mengapa Dik Narti harus memilih dirinya yang seorang penyair. Meski kisah cinta Sunarti dengan Rendra tidak bertahan hingga akhir hayatnya, kita tetap bisa menikmati keromantisan percintaam mereka.2020-07-2904 minRuang BawahRuang Bawah18. Kahlil Gibran, "Do Not Love Half-Lovers"This poem by Kahlil Gibran (1883-1931) speaks about being a whole person who should live a full life. Be clear about what you want. Fans may have to read it more than once to appreciate its beauty and message.2020-07-2503 minRuang BawahRuang Bawah17. W.H. Auden, "Stop All the Clocks" (a.k.a. "Funeral Blues")Puisi ini dikarang oleh Wystan Hugh Auden (1907-1973) di tahun 1936, direvisi dan diterbitkan dalam versi berbeda di tahun 1938. Ia berbicara tentang dukacita dan kehilangan karena kematian seseorang yang dicintai, seakan-akan dunia seisinya pun ikut berhenti berputar dan hancur. Pernahkah kamu merasakan kepedihan serupa ini?2020-07-2202 minRuang BawahRuang Bawah16. Ulil Abshar Abdalla, "Pandemi"Puisi ini awalnya berjudul "Mantra Waktu" (belum pernah ditayangkan). Waktu menulisnya di tahun 2019, Gus Ulil tidak membayangkan akan ada wabah berskala besar seperti pandemi covid-19. Puisi ini dijuduli ulang karena tiba-tiba saja ia seperti berbicara mengenai pandemi. Kosakata:Lindap : redup, samar, berkurang sinarnya.Afaq : prospek, pemandangan, cakrawala.Tajalli : manifestasi, penampakan dari sesuatu yang tidak kelihatan.Makhfi : rahasia, yang tersembunyi.Sirr : rahasia, tersembunyi.2020-07-2001 minRuang BawahRuang Bawah15. Mary Oliver, "Gethsemane"Mary Jane Oliver (1935-2019) menulis puisi ini berdasarkan refleksinya terhadap kisah Yesus berdoa di Taman Getsemani. Tumbuhan, hewan dan alam berjaga bersama Yesus, namun para pengikutnya justru tak kuat bertahan untuk berjaga. *Photo credit: Lumo Project.2020-07-2001 minRuang BawahRuang Bawah14. Sapardi Djoko Damono, "Pada Suatu Hari"Sapardi Djoko Damono (1940-2020) adalah sastrawan terkemuka Indonesia yang telah berkarya sejak usia 17 tahun. Dalam puisi Pada Suatu Hari ini, SDD menyampaikan keinginannya untuk setia hadir bagi para pembaca karyanya meski bila ia sudah meninggal dunia. SDD wafat di usia 80 tahun pada tanggal 19 Juli 2020 di Tangerang.2020-07-1901 minRuang BawahRuang Bawah13. J.K. Rowling, Harry Potter & The Deathly Hallows, "The Tale of the Three Brothers"Excerpted from J.K. Rowling's book Harry Potter and The Deathly Hallows - Chapter 21. Dedicated to all Harry Potter fans out there. Excuse my accent, will you? 😁2020-07-1413 minRuang BawahRuang Bawah12. Constantine P. Cavafy, "Ithaka" (as translated by Edmund Keeley)Constantine Cavafy (1863-1933), seorang pujangga Yunani ternama, menulis puisi ini sekitar tahun 1911. Ithaka adalah nama sebuah pulau di barat Yunani yang terkenal dengan rajanya, Odyssey, dalam legenda Homer. Puisi ini dikutip Paul Coelho dalam novelnya "The Zahir." Dalam puisi ini, Ithaka merupakan simbol perjalanan panjang yang dijalani oleh manusia, pulau tujuan akhir di mana manusia beroleh ketenangan dan kebahagiaan. Namun bukan tujuannya yang dikejar, melainkan perjalanannyalah yang memberikan banyak pelajaran dan kebijaksanaan.2020-07-1203 minRuang BawahRuang Bawah11. Anthony de Mello, Awareness, "Land of Love" (A Story About Boys and An Old Whore)Tony de Mello (1931-1987) adalah seorang pengembara rohani yang tidak terikat melulu pada batas tradisi rohani Katolik. Ia selalu mengajak orang-orang untuk menertawakan kepicikan kita, kedunguan kita, menghunjam ke dasar kebenaran sejati, dan bergelut kembali dengan pernak-pernak kehidupan dengan penuh kesadaran, tercerahkan. Cerita para anak lelaki dan pelacur tua ini adalah satu cerita yang kuat menempel dalam ingatan saya karena pesan moralnya yang unik dan mendalam2020-07-0107 minRuang BawahRuang Bawah10. Dan Hill, "Sometimes When We Touch"Dan Hill (b. 1954) menulis lirik ini untuk merekam saat dia mendapati kenyataan orang yang dicintainya tidak membalas perasaannya, malahan mencintai orang lain. Barry Mann memberikan musiknya dan lagu ini menjadi hits pertama kali di tahun 1977. Lagu ini kemudian dinyanyikan ulang oleh beberapa artis lain, salah satunya Rod Stewart. Dalam membacakan ulang lirik lagu ini, saya sengaja tidak memberikan musik latar belakang, karena saya rasa Anda akan lebih menikmatinya dengan memutar lagunya di pikiran Anda2020-06-2303 minRuang BawahRuang Bawah9. Anthony de Mello, Burung Berkicau, "Pemuda Yang Banyak Bicara"Tony de Mello (1931-1987) memberikan ilustrasi soal kerinduan, pertemuan dan perilaku manusia. Kerinduan manusia terhadap sesuatu atau seseorang kerap kali kali dikaburkan dengan berbagai cara yang sebenarnya tidak lagi perlu. Jika kau sudah bertemu muka, untuk apa lagi kau membacakan surat-suratmu untuknya?2020-06-2002 minRuang BawahRuang Bawah8. Anthony de Mello, Burung Berkicau, "Jangan Berubah"Anthony (akrab dipanggil Tony) de Mello (1931-1987) adalah seorang imam Jesuit berkewarganegaraan India. Ia juga seorang psikoterapis, guru spiritual, penulis, dan pembicara. Metode "bercerita" yang ia gunakan digemari oleh para muridnya yang tertarik mempelajari latihan spiritualitas / kesadaran. Dalam buku Burung Berkicau ia menulis tentang "berubah" dan juga "kasih tidak bersyarat"2020-06-1802 minRuang BawahRuang Bawah7. Pope Francis, "Prayer for Protection from Corona Virus" (2020)Paus Fransiskus mengucapkan doa ini sebagai permohonan untuk perlindungan Tuhan terhadap serangan virus Corona terhadap umat manusia yang luar biasa di tahun 2020 ini.2020-06-1702 minRuang BawahRuang Bawah6. A. E. Housman, "When I Was One-and-Twenty"Puisi pendek ciptaan Alfred Edward Housman (1859-1936) ini menceritakan seorang pemuda yang jatuh (dan bangkit dari) cinta di usia 21-22 tahun. Pelajarannya adalah: lebih baik memberikan materi daripada menyodorkan hati2020-06-1601 minRuang BawahRuang Bawah5. M. Aan Mansyur, "Batas" (Ada Apa Dengan Cinta 2)Segala sesuatu adalah pembatas bagi segala sesuatu yang lain. Kata-kata puitis Aan Mansyur ini membawa kita berpikir dan membawa kita untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda2020-06-1602 minRuang BawahRuang Bawah4. Kahlil Gibran, "On Children" (English version)Kahlil Gibran (1883-1931) adalah seorang pujangga Lebanon yang menuangkan banyak pemikirannya dalam bentuk karya sastra berkualitas tinggi. Puisinya "Tentang Anak" kerap dikutip karena keindahan dan filosofinya: anak bukanlah milik orangtuanya, anak adalah anak panah yang punya kehidupannya sendiri, sementara orangtua adalah busur yang melentingkannya2020-06-1502 minRuang BawahRuang Bawah3. Pengkotbah 3, "Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya"Segala sesuatu ada masanya sendiri. Di saat pandemi seperti ini misalnya, ini adalah masa untuk "menahan diri dari memeluk." Adakah hal yang benar-benar baru di bawah langit?2020-06-1404 minRuang BawahRuang Bawah2. Sapardi Joko Damono, "Aku Ingin"Pembacaan puisi karya sastrawan Sapardi Joko Damono. Puisi sederhana yang menjabarkan cinta yang sama sekali tidak sederhana2020-06-1300 minRuang BawahRuang Bawah1. Robert Frost, "Stopping by Woods on a Snowy Evening".Pembacaan puisi karangan pujangga Amerika bernama Robert Frost (1874-1963) yang berjudul "Stopping by Woods on a Snowy Evening". Isinya sederhana, atau tidak? Banyak yang menduga isinya lebih dalam daripada kalimat-kalimat sederhana yang menjadikannya. Yang jelas, puisi ini adalah salah satu puisi paling populer dan banyak diminta untuk dibacakan di zamannya2020-06-1301 min