podcast
details
.com
Print
Share
Look for any podcast host, guest or anyone
Search
Showing episodes and shows of
Suara Pagi Puisi
Shows
Semut Merah Kaizen
Eps. 467 Abadi & Sewaktu Aku 21 Tahun - S05E19
Hai, Gula Gula! Apa sih arti kata abadi? Apakah sesuatu yang berulang-ulang dialami? Apakah keabadian itu sesuatu utopia? Semut Marlina menumpahkan dalam puisinya dan dibacakan oleh Semut Dita. Kemudian puisi kedua ditulis oleh Semut Fitri, yang berisi tentang seseorang di waktu usianya 21 tahun. Ketika hari-hari diliputi oleh kedukaan, kesulitan, dan pertanyaan-pertanyaan terkait kejadian sekitar dirinya. Hari yang menyesakkan tetapi ia tetap bangun dengan kebahagiaan di pagi harinya. Penasaran? Yuk kita dengarkan Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni. Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh...
2024-04-07
06 min
Semut Merah Kaizen
Eps. 435 Kemarin - #365HSS-352 #30HariBersuara2023
Hai, Gula Gula! Di Senin pagi ini ada semut Hanni Gestianie yang menuliskan puisi tentang mantra yang diucap sang tokoh di hari ini agar kemarin bisa melebur menjadi abu. Kini dan kemarin yang saling bertaut tapi tidak beriringan. Semut Dea AM bercerita melalui puisinya tentang dansa. Dansa kemarin dan hari ini akan disimpan untuk dimiliki selamanya. Yuk, kita simak bersama. Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni. Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas. Produser: Marina | Konten Pembuka & Penutup: Arief, Andina, & Marina...
2023-12-18
05 min
Semut Merah Kaizen
Eps. 434 Bangkit - #365HSS-351 #30HariBersuara2023
Hai, Gula Gula! Hari minggu ini ada semut Irishana yang puisinya dibacakan oleh semut Trinity, menceritakan tentang bersulang dengan kesedihan. Ketika pagi tak lagi sendu, ketika aku telah berdamai dan menerima. Tetap ada kesedihan yang perlu diberikan ruang. Ada juga semut Asroruddin menuliskan tentang seseorang yang patah hati berjuang untuk bangkit kembali. Perjalanan menuju cahaya harapan dibentangkan setelah ribuan senja. Puisi tersebut dibacakan oleh semut Rizki. Yuk kita simak bersama. Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni. Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas. Produser: Marina | Konten Pembuka & Penutup: Arief, Andina...
2023-12-17
07 min
kapulaga.
Tea-talk: A different view on writer's block.
Selamat pagi, 2022! Perjumpaan kita di tahun ini diawali dengan aku mengobrol dengan teman aku, Naufal (@naufalkse), tentang jatuh-bangun, begadang-terlelap, pusing-gembiranya menjadi seorang penulis. Dan dari obrolan kita, ada 3 poin yang aku rasa bisa jadi bahan renungan kita: 1. Kita bisa mengubah halaman yang buruk tapi kita gabisa mengubah halaman yang kosong 2. Mood itu jangan dicari, tapi harus kamu ciptakan 3. Tantangannya adalah gimana caranya kita menjadikan "writer's block" ini sebagai bahan evaluasi diri kita. Dan spesial untuk kamu, Naufal berkesempatan untuk membagikan puisi karyanya di sini. Selamat mendengarkan! Tadi pagi hujan turun bagai suara yang hangat. Kau menyaksikan kertap ujung cahaya menembus...
2022-01-22
32 min
Soal Cerita
Paku Haji Tiga April
PakuHaji 3 April Bakar dan bakar lagi. Tembakau kretek, sebatang demi sebatang adalah dosaku yang tak kunjung padam. Di atas rumah kayu, bersama lolongan anjing yang mengisyaratkan pilu, aku terjaga ketika yang lain terlelap bersama mimpi yang begitu padu dengan rindu dan rasa iba bercampur malu. Siti rekan kerjaku, pemukul gelas dengan sebatang kayu, iramanya begitu merdu. Bertalu dengan egoku, bertarung dengan masalalu. Kini, esok hari, kita diamanati sebagai pemandu. Pemandu dari adik-adik kita yang asing namun lucu. Bukan ospek, bukan lah berupa pos-pos mental ataupun jejalan kepemimpinan yang sakral itu. Dan malam ini, bintang digantikan cahaya kelip lampu di perkotaan. ...
2021-04-04
05 min
Suara Pagi Puisi
"Di Hari Yang Ganjil Ini; Jadikanlah Genap"
Lima belas untuk Risky di senin pagi tiga belas Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-27
01 min
Suara Pagi Puisi
"Biarlah Rindu Terbang Bersama Angan"
Empat belas untuk Risky di ahad pagi dua belas Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-26
00 min
Suara Pagi Puisi
"Dan Saat Itu Adalah Waktu Yang Tepat Untuk Mengatakan; Aku Mencintaimu"
Tiga belas untuk Risky di sabtu pagi sebelas Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-25
01 min
Suara Pagi Puisi
"Selama Kau Ada, Selama Kau Di Sini; Di Hati"
Dua belas untuk Risky di jum'at pagi sepuluh Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-23
03 min
Suara Pagi Puisi
"Aku Ingin Bercerita Panjang Sekali"
Sebelas untuk Risky di kamis pagi sembilan Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-22
01 min
Suara Pagi Puisi
"Namamu Masih Lancang Di Sini; Di Hati."
Sepuluh untuk Risky di rabu pagi delapan Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-22
02 min
Suara Pagi Puisi
"Namamu Lancang Di Sini; Di Hati"
Sembilan untuk Risky di selasa pagi tujuh Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-21
02 min
Suara Pagi Puisi
"Malam, Boleh Kutitip Salam Padamu Untuknya?"
Delapan untuk Risky di senin pagi enam Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-20
01 min
Suara Pagi Puisi
"Selamat Pagi, Lagi"
Tujuh untuk Risky di ahad pagi lima Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-18
02 min
Suara Pagi Puisi
"Pagi Ini Namamu Muncul Kembali"
Enam untuk Risky di sabtu pagi empat Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-18
01 min
Suara Pagi Puisi
"Bolehkah Aku Bercerita? #2"
Lima untuk Risky di jum'at pagi tiga Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-16
01 min
Suara Pagi Puisi
"Bolehkah Aku Bercerita? #1"
Empat untuk Risky di kamis pagi dua Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-16
02 min
Suara Pagi Puisi
"Maukah Bersama Membunuh Keraguan Itu?"
Tiga untuk Risky di rabu pagi satu Juli dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-15
02 min
Suara Pagi Puisi
Suara Pagi Puisi (Trailer)
2020-07-14
00 min
Suara Pagi Puisi
"Sebelum Matahari Semakin Terik"
Dua untuk Risky di selasa pagi tiga puluh Juni dua ribu dua puluh. #selamatpagipuisi Baca puisinya di www.instagram.com/selamatpagipuisi/
2020-07-13
02 min
Suara Pagi Puisi
"Semarak Senin"
Satu untuk Risky di senin pagi dua puluh sembilan Juni dua ribu dua puluh. "Ditengah semaraknya senin, hari letih. Sadari kini bukanlah awal yang baru lagi, dan kau sudah sampai sejauh ini. Dengan kesadaran kurengkuh dirimu penuh sayang, karena bahkan matahari ingin bersembunyi dibalik awan, aku terus berlari dan kau tak pernah berhenti. Istirahatlah sejenak, berikan aku dahaga dalam sunyi waktu berhenti. Jangan lekaskan mimpiku menuju mati." Ditulis oleh #selamatpagipuisi dan disuarakan oleh #selamatpagipuisi
2020-07-12
01 min
Sakabirama
Pada Pencarian - Ruhi Malini (Musikalisasi Puisi)
Pernahkah kau menggigil menanti pagi? Sedang malam pelan sekali merayapi kelam. Seperti itulah dera tanpamu. Aku bisa apa? Kecuali bertahan. Puisi dan Suara: Ruhi Malini. Music: Free Copyright by Majed Lifestyle. --- Support this podcast: https://anchor.fm/suara-saka/support
2020-06-20
01 min
Batas
15. Puisi: Sebuah Tanya (Soe Hok Gie) -Nicholas Saputra
“akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui apakah kau masih berbicara selembut dahulu? memintaku minum susu dan tidur yang lelap? sambil membenarkan letak leher kemejaku” (kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram meresapi belaian angin yang menjadi dingin) “apakah kau masih membelaiku semesra dahulu ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat” (lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua...
2020-06-11
02 min
Aliya Annisa
Hidup yang Tak Adil
Hai ini suara Tiara, masih kelas 7 SMP. Dia suka sekali menulis, apalagi puisi dan cerpen. Nah, kali ini Tiara membacakan naskah/tulisan Adelia yang doyan banget tersenyum. Kemarin ditantang oleh Kakak Guru Aliya buat prosa tentang kehidupan. Inilah yang Adelia rasakan, merenungi ciptaan. | Voice : Tiara | Writer : Adelia | Desain Cover : Kapten Ucecek | Pembimbing : Kapten Al (Bu Guru Aliya)
2020-03-12
02 min