podcast
details
.com
Print
Share
Look for any podcast host, guest or anyone
Search
Showing episodes and shows of
Maingayong
Shows
#SeminitSajak
Laut Membiru Bagai Surat Rindu
Selalu air menenangkan, tapi di dalamnya, rindu lemas. Zurinah Hassan melihat dari atas, cuba menyelamatkannya dengan puisi-puisi setia sementara di tepi laut, Norasilah Mohayar membacakan rindu.
2021-09-11
00 min
#SeminitSajak
Selamat Hari Jadi
Hari jadi bukan lagi cara meniup lilin, tapi cara mendekati kematian. Karl Agan menemukan dua kelingkingnya, kanan dan kiri, dengan harapan hidup akan lebih bererti. Malam dah tak menyala sebab lilin baru saja terpadam dan sebelum hari bertukar, Hafys Rosli sempat membacakan sebuah harapan.
2021-08-14
00 min
#SeminitSajak
Pahat
Selepas pertanyaan Lutfi Ishak kepadanya tidak dijawab, Amirul Hisyam bertanya pula kepada kita; tentang pintu yang sebenarnya sebuah puisi. Mengapa dalam banyak-banyak alat, pahat?
2021-07-10
00 min
#SeminitSajak
Bunga Kertas
Selepas T. Alias Taib menanam sekuntum bunga kertas di halaman rumahnya, Adawiah Kamis terharu. Merah bunga yang memberikan makna baru tentang kedinginan, membuatkan dia tercari-cari, apakah yang telah ditabur, yang telah dijampi?
2021-06-12
00 min
#SeminitSajak
Takdirtemu
Keraguan asas keimanan, sementara cinta penuh keraguan. Matari akan terus keliru dengan tindak hujan. Hujan akan terus keliru dengan tindak matari. Namun siapa menyangka, Meor Izzat memberitahu yang, saat ia bersilangan, terciptalah tujuh warna lengkung pelangi? Sesudah segala, akhirnya mereka mengerti, memang tak ada yang pasti. Namun cinta, cinta akan tetap selalu menumbuhkan, mencipta keindahan dan bacaan Bungamerah telah menumbuhkan, mencipta keindahan.
2021-05-08
00 min
#SeminitSajak
Mengapakah Duka
Duka selalu buatkan kita menjadi penakut, tergaru-garu mencari cara untuk bersenandung, melepaskan diri–dari dunia, segalanya. Bacaan puisi Anwar Ridhwan oleh saudara Lee Hao Jie menyenandungkan, betapa duka sering mengkabutkan dan akhirnya, kita terpinga-pinga untuk terus keliru ragu-ragu antara dua kemungkinan.
2021-04-10
00 min
#SeminitSajak
Percakapan Kecil
"Saya kerap bermimpi seolah saya sebagai pencari... Tak tahu apa yang dicari..." balas Qurratul 'Ain kepada pertanyaan pengarang dan kritikus, Wan Nor Azriq, lewat kiriman blog, "Perbualan Bersama Qurratul 'Ain". Dalam catatan pertama buku Dua Rahsia Berjabat, 'Ain menyatakan: "Tak ada yang lebih meresahkan daripada memasuki diri sendiri dan menemui ribuan dirimu." Barangkali, apa yang kita cari, sebenarnya ada di dalam diri. Kita cuma perlu masuk sementara mereka keluar. Sementara ribuan diri kita berangkat pergi entah ke mana, kita menunggu tren tiba dan apabila pintu terbuka, Azielahaneem Idris mengungkapkan "Percakapan Kecil" Qurratul 'Ain kepada kita.
2021-03-13
00 min
#SeminitSajak
Suara (2)
“Suaramu tertinggal di gagang di sudut dapur di birai katil merangkak mendapatkan aku” - Suara (2), Faisal Mat Zawi Suara siapakah selalu mencuri tidur malammu, atau, masih adakah suara-suara mengganggumu lagi? Saat tak tersisa lagi suara, masih tetap ada suaramu sendiri, tersekat di kerongkong, tersepit di celahan gigi. Mengadun kemahirannya dalam melafazkan dialog, SaifulWazien memilih untuk membunuh sunyi dan mengungkapkan rindunya terhadap kita via pesanan suara di gagang telefon.
2021-02-13
00 min
#SeminitSajak
Hujan
Seperti apakah hujan bagi Latiff, selain bunyi "tin-tin kosong berguling guling gu ling" (Wayang Pak Dalang, 1977) yang ditulis kemudiannya? Lebih awal, dalam kumpuisi Sungai Mekong (1972), Latiff memisalkan hujan kepada lagu – mengalir satu-satu di muka kaca pintu. Antara kelantangan ini ada jua keheningan, kaku seekor kupu-kupu antara batu-batu. Dan Latiff soal kita, ketika nada lagu makin lantang, kenapa kita tak berdansa? Memahami gusar dan soal-soal yang Pak Latiff timbulkan, Fajar memilih untuk memandang "Hujan" sebagai sebuah percakapan dengan diri sendiri yang sunyi, ketika melihat ia mengalir di kaca tingkap.
2021-01-16
00 min
#SeminitSajak
Serigala
Semangat urban dan eksperimental sangat jelas dalam prosa, teater dan puisi tulisan Ridhwan Saidi. Dia yang amat menggemari Amir Hamzah turut mengambil baris dari penyair Nusantara itu sebagai judul filem penuh sulungnya, Tiada Cinta Selama Muda. Bila ditanya tentang cara menjadi pencerita yang baik, dia berkata, "Mempunyai telinga yang baik, mungkin? Pencerita yang baik perlu kenal pasti cerita mereka disampaikan dalam bit atau ritma yang tepat. Ia patut mencuit sesuatu dalam diri kita. Poetic mystery." (Eksentrika, 2020). Pengalaman bekerja dengan penulis ini memudahkan pembacaan Nana yang juga, kedengaran sangat misteri, tapi kekal urban.
2020-12-12
00 min
#SeminitSajak
Menjelaskan Rindu
Bacaan Siti Umaira Roslee untuk "Menjelaskan Rindu" sengaja dibacakan seperti sebuah percakapan yang bersahaja. Sesuai dengan sajaknya, kebersahajaan ini menimbulkan keintiman! Bila ditanya tentang perbezaan menulis prosa dan sajak, penulis ini yang juga menulis beberapa buah kumpulan cerpen dan novel, Syafiq Ghazali, berkata, "Untuk prosa saya tidak begitu terikat dengan pemilihan perkataan dan susunannya. Saya lebih banyak fokus kepada isi/ceritanya. Bagi puisi pula saya perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan menyusun perkataan. Saya juga perlu menyelam ke dasar perasaan yang lebih dalam untuk menghasilkan puisi yang dianggap baik dalam perkiraan saya." (Tukang Puisi: Jari-Jari Aneh, 2020).
2020-11-14
00 min
#SeminitSajak
Berdiri di Oxford Street Ini
Dalam majalah Jambak edisi 4 (DBP, 1995), Prof. Emeritus Dr. Muhammad Haji Salleh menyebut sedikit tentang sajak ini; "Saya telah pun mencuba menggambarkan orang Inggeris dan Amerika dari sudut pandangan Melayu. Lihat puisi-puisi “Di Oxford Street”, “Ann Arbor”, dan “Michigan”. Jadi, apa yang saya tuliskan dalam puisi saya ialah tentang Malaysia, Indonesia, Amerika syarikat melalui pandangan anak Melayu yang pernah mengembara." Terkesan dengan isi sajak ini, Aizuddin Mohamed Anuar telah memilih untuk mendeklamasikannya. Sajak ini pertama kali disiarkan dalam Dewan Bahasa (Ogos 1973) dan telah dinukilkan oleh Sasterawan Negara keenam ini ketika berada di London pada 9 Mei 1973.
2020-10-10
00 min