podcast
details
.com
Print
Share
Look for any podcast host, guest or anyone
Search
Showing episodes and shows of
Silattauhid Malang
Shows
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 11 "Baitul Haram"
Bagian 11 dari buku SUluk Abdul Jalil menjelaskan perjalanan Abdul jalil ke tanah suci, dan di sana ia bertemu dengan saudara misanannya Datuk Bayanullah.
2019-12-30
37 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 10. Ishtilam
Setelah melakukan perj alanan melelahkan meintasitujuh samudera, tujuh gurun, tujuh lembah, tujuh jurang, tujuh gunung, tujuh rimba, dan tujuh benteng yang rangkaian- nya memiliki empat gerbang utama, yakni pelepasan keakuan, pribadi, sabar, setia, clan pasrah, yang kesemuanya dijaga oleh bala tentara al-basyardan an-nefs, Abdul Jalil tersungkur jatuh di atas rerumputan belati yang terhampar di depan pintu gerbang terakhir. Dengan napas tersengal-sengal clan tenaga terkuras habis, ia menatap jauh ke arah jalanan yang telah dilaluinya. Tak ada yang tersisa di jalanan itu kecuali reruntuhan gerbang, tiang-tiang, tembok, puing-puing, tubuh bala tentara al-basyar dan an-nefs yang bergelimpangan tanpa daya.
2019-12-30
56 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 8 Kasyf Al-Mahjub
Musim gugur tiba dan daun-daun berluluhan, namun taman cinta yang terhampar di jiwa Abdul Jalil justru dipenuhi bunga aneka warna yang menebarkan wangi dan membius penciuman mereka yang dimabuk asmara. Ia merasa ada tangan gaib yang menuntun khayalnya memasuki taman cinta. Ia menyaksikan keindahan demi keinclahan yang menyelubungi citra Nafsa disingkapkan sehingga mabuk clan tersungkurlah jiwanya di atas hamparan rumput keindahan.
2019-12-30
39 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 9 Futuhat al-Insaniyyah
Matahari menyingsing di ufuk barat, awal musim hujan tiba. Berhamburlah kesengsaraan dari langit dan dasar bumi; menerkam kehidupan anak-anak manusia yang merayap di permukaan subur yang membentang di antara kedua sungai Eufrat dan Tigris. Hujan deras tidak saja meluapkan sungai yang menjelma dalam bentuk banjir dan genangan air kotor di kanan dan kirinya, tetapi menebarkan benih-benih penyakit yang merenggut nyawa banyak orang.
2019-12-30
1h 21
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 7 Hijab-hijab
Perjuangan mencari Allah adalah perjuangan mahadahsyat yang hanya mungkin dilakukan oleh pejuang-pejuang tangguh yang tak kenal kata menyerah. Allah bukanlah Tuhan statis yang membiarkan diri-Nya gampang ditemukan. Allah senantiasa membentangkan hijab berlapis-lapis danberbagai halang rintang untuk menyelubungi keberadaan diri-Nya. Sekalipun para pencari-Nya mengetahui bahwa Dia adalah Inti segala sesuatu dari ciptaan-Nya, baik yang bisa ditangkap pancaindera maupun yang gaib, untuk menemukan-Nya bukanlah persoalan sederhana.
2019-12-30
37 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 6 Mereka Yang Terhijab
Mengikuti petunjuk Ario Abdillah, sesampainya di bandar Malaka San Ali langsung mengunjungi Syaikh Abu al-Mahjubin, seorang ulama terhormat peranakan Tamil-Melayu, penasihat ruhani kerajaan. Meski dikenal sebagai ulama yang alim, kehidupan Syaikh Abul Mah ju bin penuh kemewahan duniawi. Dia memiliki tidak kurang dari dua puluh kedai perniagaan yang tersebar dari bandar Malaka, Kandang, Umbar, Parit Bunga, hingga Muar.
2019-12-30
44 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 5 Cahaya Iman
Bulan purnama bercahaya terang di hamparan permadani langit yang membiru. Cahayanya menyinari permukaan bumi Palembang yang sudah tua dan terlalu kenyang mengenyam pahit clan getirkehiclupan penghuninya. Lebih dari seribu tahun, bergantian kapal, jung, perahu, dan sampan melintas dan berlabuh. Dari ratu, bangsawan, saudagar, pendeta, perampok, hingga gelanclangan pernah tinggal di pangkuan bumi Palembang sejak kekuasaan Sriwijaya ditegakkan di sana.
2019-12-30
50 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 4 Menyeberangi Samudera
Dibanding Dermayu, Muara Jati hanyalah pelabuhan kecil, namun clari sinilah orang memasok beras, gula aren, garam, dan terutama terasi. Pada paro tengah abad ke-15 Muara Jati merupakan pelabuhan penunjang bagi keramaian Dermayu. Dipandang dari laut, Muara Jati tampak seperti kumpulan kampung nelayan clengan puluhan perahu kecil ditambatkan di tonggak-tonggak kayu. Sebuah geladak sepanjang lima puluh meter yang menjorok ke laut hanya digunakan untuk memunggah muatan dari dan ke atas perahu.
2019-12-30
39 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 3 Meninggalkan orang-orang Tercinta
Di bawah cahaya rembulan yang bersinar separo ditutup awan di langit yang menghampar di angkasa pantai Muara Jati, di utara Caruban, San Ali berjalan di antara rimbun an hutan. Tak jauh di belakangnya, dalam jarak sekitar lima puluh tombak, sekitar seratus orang dengan senjata tombak, kelewang, pedang, dan kujang bergerak membayanginya. Mereka bagai kawanan serigala mengintai mangsa.
2019-12-30
43 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Bagian 2 Anak yatim Piatu
Dalam bayangan pohon Kalpa, di bawah pancaran sinar mata hari di pinggiran sungai kecil berair deras, di lingkaran rimbunan hutan dan belukar, tak jauh dari Padepokan Giri Amparan Jati, di lereng Gunung Sembung, tlatah nagari Caruban, San Ali, putera Ki Danusela sang Kuwu Caruban, menuntut ilmu agama bersama sahabat-sahabatnya di bawah asuhan Syaikh Datuk Kahfi. Laksana permata manikam memancarkan gemerlap keindahan, begitulah San Ali menjadi perhiasan padepokan karena kecerdasan, ketekunan, semangat, kesetiaan, dan kecintaannya yang tulus.
2019-12-30
48 min
Tulisan KH Agus Sunyoto
Buku 1 bagian 1 Yang Dikutuk Yang Dipuji
Langit hitam dipadati gumpalan awan kelabu. Nusa Jawa yang terapung di permukaan laut bergetar dalam selimut kabut ketakutan, kegelisah an, keresahan, dan kecurigaan yang menyebar di segenap penjuru hingga sudut-sudutnya. Terang matahari dan cahaya rembulan purnama tidak mampu lagi mengusir kabut tebal yang menerkam ujung terdalam jiwa manusia yang hiclup di atasnya. Namun, seiring melesatnya waktu, langit pun terang tanpa awan. Biru.
2019-12-30
42 min